Jangan lupa klik ⭐
Happy Reading.
.
.Hari ini chellsea kembali bermain dirumah vita. Ibunda vita sangat senang, karna akhirnya putrinya itu mendapatkan teman. Tak jarang juga jihyo mengajak chellsea untuk memasak bersama.
Mereka kini sedang menunggu nurin bersiap-siap, chellsea mengajak nurin dan vita keluar ketaman bermain. Chellsea ingin menghabiskan hari minggu ini dengan mengajak temannya bersenang-senang. Nurin telah siap dan menuruni tangga, “lama banget kak udah keringetan nih” ucap niki berakting panas seraya mengipasi dirinya, padahal ia duduk tepat didekat kipas angin. Niki juga ikut bersama mereka, karna katanya bosan dirumah.
Dimana guanlin? Ia sedang mengerjakan kerja kelompoknya bersama temannya, lalu nurin? Tenang ia sudah lebih dulu mengerjakan kerjaan tersebut dua hari yang lalu. Ia begitu rajin bukan?
Nurin menatapnya tajam, “jangan nipu kakak ya, jelas-jelas kipas anginnya dibelakang kamu” ucap nya gemas. Sedangkan niki hanya terkekeh pelan. “yaudah yuk, keburu telat nih” ucap vita dan bangkit dari duduknya.
Mereka pun segera pergi dengan mobil chellsea. Chellsea tentu tidak membawa mobil itu sendiri, ia masih dibawah umur jadi itu tak mungkin. Chellsea membawa serta supirnya. Chellsea sengaja membawa mobilnya untuk mempermudah mereka pergi kemana saja yang mereka inginkan.
Beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka tiba ditaman bermain. Mereka pun turun dari mobil dan segera masuk ke taman bermain tersebut. Dengan gembira mereka menaiki beberapa wahana disana, hingga akhirnya nurin mengajak yang lainnya untuk menaiki kora-kora, mereka pun menyetujuinya.
Adrenalin mereka terpacu saat menaiki wahana tersebut. Tak cukup sampai disitu, nurin kembali mengajak mereka menaiki wahana hysteria dan kembali mereka menyetujuinya. Setelah menaiki wahana tersebut, wajah yang semula gembira seketika menjadi pucat dan muram.
Chellsea memegang kepalanya yang pusing, ia sekuat tenaga tidak mengeluarkan cairan dari perutnya tersebut. Kembali, nurin mengajak mereka untuk menaiki roller coaster. Chellsea membulatkan matanya menatap nurin yang masih bersemangat tidak seperti dirinya atau niki yang juga terkapar pada bangku disebelah mereka.
Vita ingin menghentikannya, melihat niki dan chellsea yang sepertinya tidak sanggup lagi. Tapi ia tidak bisa karna nurin telah mengandeng tangan adiknya dan chellsea. Vita menghela nafas, ia bergumam “ok, ini yang terakhir”
Mereka kini telah berada diatas roller coaster yang sedang berada dipuncak tertingginya. Chellsea dan niki yang duduk bersebelahan saling menggandeng satu sama lain dan memejamkan mata mereka. Sedangkan nurin mengangkat tangannya dan bersorak gembira, “vit angkat tangan kamu gini, pasti seru deh” ucap nurin sembari memegang tangan vita lalu mengangkatnya.
Vita hanya menurut dan sedikit mengangkat tangannya, saat roller coaster tersebut turun dari puncak itu mereka berteriak. Niki dan chellsea berteriak histeris sedangkan nurin berteriak bahagia dan vitalah satu-satu nya yang tidak berteriak. Ia hanya memejamkan matanya seraya memegang pengaman dengan erat.
Roller coaster tersebut telah berhenti, penumpang pun dipersilahkan untuk turun. Saat mereka keluar dari wahana tersebut, chellsea segera lagi ke kamar mandi yang tak jauh dari mereka untuk kemudian memuntahkan isi perutnya, nurin yang melihatnya mengejar chellsea dan membantunya mengelus tengkuknya.
Sedangkan niki yang tak sanggup berjalan ke kamar mandi malah memuntahkan isi perutnya ke dalam tong sampah. Vita menghela nafasnya, dan mengelus tengkuk niki yang masih muntah disana. Setelahnya mereka pun segera berhenti bermain dan pergi ke resto untuk mengisi kembali perut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part || Sunghoon - Enhypen
AcciónKisah seorang gadis yang kehilangan ingatannya saat masih kecil. Ia dibesarkan di panti asuhan, gadis kecil yang malang itu selalu dibully oleh teman-teman sekolah nya. Membuatnya tumbuh menjadi anak yang dingin dan tak tersentuh, hingga akhirnya se...