Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*✿❀❀✿* ❝𝓖𝓸𝓳𝓸 𝓢𝓪𝓽𝓸𝓻𝓾❞ *✿❀❀✿*
[Name] menggigit permen kapas dengan penuh kebahagiaan. Suasana malam itu di Tokyo sangat indah.
Meski dia cukup membenci keramaian karena membuat indra lainnya tidak berfungsi dengan baik. Namun dia harus membeli banyak makanan dengan uang yang dia peroleh dari Suguru.
Menghabiskan uang dengan makanan adalah hal terbaik.
"Permisi! Kau menjatuhkan gelangmu!" Suara bariton menyapa pendengarannya.
[Name] membalikkan badannya, bermaksud menerima gelang miliknya dan mengucapkan terima kasih. Namun ucapan Suguru terus terputar seperti kaset rusak di benaknya.
"Pria dengan tinggi seratus sembilan puluh cm. Rambutnya berwarna putih dan dia selalu menggunakan penutup mata. Kutukannya adalah limitless, dia memiliki six eyes. Lawanmu bukan orang yang mudah."
"Terima kasih." Ucapnya dengan senyuman terbaiknya. "Apakah kau jalan sendirian? Tidak baik lho untuk seorang gadis berjalan di tengah malam sendiri seperti ini."
"Kita kenal?" Ceplos [Name] begitu saja yang membuat suasana menjadi canggung.
Satoru tertawa dengan kencang, sambil menepuk-nepuk pahanya dan memegang perutnya. "Kau lucu! Aku Gojo Satoru, panggil saja Gojo, atau Satoru, atau Toru, atau sayang?" Godanya.
"Kau bau."
Satoru mengernyitkan dahinya. Mengapa gadis di hadapannya itu mengatakan jika dia bau? Padahal dia baru saja mandi sekitar 20 menit yang lalu.
Untuk memastikan, Satoru bahkan sampai mencium ketiaknya. Membuat [Name] tertawa lepas. Satoru benar-benar konyol.
"Maksudku, kau bau seseorang yang bodoh. Gunung berapi yang meledak-ledak."
"Kau mengenalnya?"
"Ups! Aku ketahuan ya?" [Name] terkekeh, sambil menghabiskan permen kapas yang dia pegang. "Jangan tegang seperti itu. Mengenalnya bukan berarti satu aliran dengannya bukan?"
Satoru sudah memasang wajah serius. "Jika kau ingin bertarung, sebaiknya jangan di sini." Ucap Satoru dengan seriusnya.
"Tidak berminat. Aku hanya ingin menghabiskan malam ini dengan belanja segala jenis makanan."
"Benarkah?"
[Name] menyibak poni yang menutupi matanya, "Kau memiliki six eyes bukan? Bagaimana jika kau memberikannya dua padaku?" Kedua bola matanya yang berwarna putih membuat Satoru terkejut.
"Lupakan saja. Mari bertemu lain kali."
[Name] membungkukkan badannya, kemudian berbalik dan meninggalkan Satoru sendirian. Perkenalan hari ini cukup untuk [Name] membuat rencananya dalam melawan Satoru. Benar saja kata Suguru, lawannya sangat berbahaya.