Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*✿❀❀✿* ❝𝓐𝓽𝓽𝓪𝓬𝓴❞ *✿❀❀✿*
Siang itu, Satoru dan Utahime mengawasi latihan antara murid Jujutsu Tokyo dengan Kyoto. Mereka kembali berlatih teknik kutukan dan juga berusaha mengembangkan teknik mereka.
Cuaca siang itu tidak terik, matahari yang biasanya bersinar begitu terik tertutupi oleh awan abu-abu yang sangat banyak. Cuaca siang itu sejuk, tidak membuat mereka lelah.
"Bukankah ini sedikit aneh? Kenapa kita diminta terus berlatih, alih-alih membasmi kutukan?" Tanya Nobara pada Maki.
"Entahlah. Mungkin karena pihak musuh semakin membesar dan juga kuat, kita diminta untuk bersiap kapan pun melawan mereka."
Megumi menghela napasnya, "Zen'in senpai benar. Bisa saja mereka menyerang kita sekarang." Ujarnya sambil meneguk air.
Baru saja Megumi menelan air itu, namun air itu kembali keluar begitu melihat ucapannya yang menjadi kenyataan.
Secara tiba-tiba, di tanah tempat Satoru dan Utahime berpijak, timbul retakan dan sebuah tangan yang menarik keduanya. Hanya kaki Utahime yang tertarik dan memasuki tanah, kaki Satoru berhasil lepas karena "infinity" yang dia miliki.
Satoru tidak sempat menarik Utahime supaya bebas dari tangan itu, gerakan tangan itu menarik tubuh Utahime memasuki tanah dengan cepat. Bahkan retakan itu kini tak terlihat kembali.
Bersama dengan murid lainnya, Satoru bersiaga. Hingga sebuah curtain menutupi lapangan luas itu.
"Memang susah menangkap seseorang yang mempunyai kekuatan tak terbatas seperti itu..."
Mereka semua memicingkan mata mereka, mencari seseorang yang berbicara itu. Suara perempuan yang menarik tubuh Utahime.
Secara tiba-tiba Yuuji mengarahkan tinjuan ke belakangnya, menyerang sosok sang perempuan yang berlindung di balik tubuh Utahime. Tinjuan itu mengenai Utahime.
"[Surname]?!"
"Dalam pertempuran, kau tidak boleh lengah hanya karena musuhmu perempuan." Ujar [Name], memberikan tendangan pada tubuh Yuuji.
Tubuh Yuuji terhempas cukup jauh jika tidak ditahan oleh Aoi Todo. Tendangan itu disertai kutukan, tidak hanya itu rantai yang melilit di seluruh tubuh [Name] sangat berbahaya.
Inumaki membuka penutup mulutnya, "Jangan bergerak!" Dia menggunakan kutukannya, namun tak berhasil sebab [Name] juga akan mengarahkan tendangan padanya, meski perempuan itu menjauh karena paku-paku Nobara.
"Kutukan Inumaki senpai tidak berhasil?!"
[Name] menepuk-nepuk celananya yang sedikit berdebu, dia mengetahui mereka akan sangat kebingungan karena kutukan Inumaki tidak berpengaruh padanya.