❀࿆⃧፝྅⃕ꦿ❒80%

1.1K 159 14
                                    

*✿❀❀✿*❝𝓕𝓮𝓵𝓲𝓬𝓲𝓽𝔂❞*✿❀❀✿*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*✿❀❀✿*
❝𝓕𝓮𝓵𝓲𝓬𝓲𝓽𝔂❞
*✿❀❀✿*






[Name] menatap kagum isi rumahnya itu. Sedikit tidak menyangka jika Satoru akan menemukan rumah yang cukup mewah dekat dengan pantai. Rumah mereka benar-benar jauh dari keramaian.

Di luar tengah hujan, dan [Name] sangat membenci hujan. Karena ketika dia masih buta dulu, hujan akan mengacaukan indranya, sehingga dia tidak dapat "melihat" apapun.

Dan kini, [Name] dihadapkan dengan 10 pelayan yang di perkerjakan oleh Satoru.

"Satoru, harus sebanyak ini?" Tanyanya sedikit khawatir.

Wajah 10 orang itu mungkin ramah, namun tidak ada yang tahu isi sebenarnya apa. Bisa saja mereka licik, seperti Suguru.

"Tentu saja!" Jawabnya dengan riang. "Perutmu akan segera meledak, sementara aku mempunyai pekerjaan di Brazil! Mereka yang akan menjagamu!"

"Brazil?" Beo [Name]. "Kau akan meninggalkanku?"

"Iy—TIDAK!"

Satoru menyadari perubahan raut wajah istrinya itu. Dengan lembut, dia menarik [Name] untuk pergi ke kamar. Mereka harus berbincang empat mata.

"Dengar baik-baik, oke?" Ucap Satoru lembut, sambil mengusap rambut [Name]. "Tidak akan lama. Mungkin hanya tiga hari, dan paling lama seminggu. Aku bekerja, bukannya mencari istri baru."

"Kau mencari yang baru juga bukan urusanku."

Satoru mengernyit. Dia tahu hormon ibu hamil memang sangat mengerikan, namun ada yang aneh dengan nada bicara [Name].

Wanitanya itu seakan menahan tangisnya, dan di saat bersamaan dia pasrah akan masa depan yang mungkin akan terjadi.

Ketahuilah, keduanya mempunyai firasat yang sangat kuat tentang masa depan mereka.

"Aku tidak mungkin selingkuh darimu. Mengurus satu saja susah, apalagi lebih dari satu?!"

Perempatan muncul di dahi [Name], "Jadi... maksudmu aku merepotkan? Begitu?!" Tanyanya sedikit berteriak.

"Oh~ Kau sadar diri ternyata!" Satoru memeluknya dari samping dengan cukup erat. "Istriku ini sangat pekaaa!!!"

[Name] pasrah, pasrah dengan segala kebodohan Gojo Satoru. Dia lelah, namun hanya dapat pasrah. Sembari mengusap perutnya, dan berharap bayinya kelak tidak seperti Satoru.

Tidak masalah jika bayinya tampan seperti Satoru. Namun, bayinya harus memiliki akhlak seperti [Name]! Dia tidak boleh seperti Satoru! Kasihan anak orang lain, selalu dibuat baper olehnya.

Ngomong-ngomong, dokter kandungan mengatakan jika anak mereka adalah cowok.

"Kau tampaknya tidak menyukai para pelayan tadi? Merasakan sesuatu yang buruk?" Tanyanya yang dijawab anggukan.

𝐹𝑒𝓁𝒾𝒸𝒾𝓉𝓎; G.Satoru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang