Buku 3: Invincible Conqueror (Sang Penakluk yang Tak Terkalahkan)

Bab. 1472 & Bab. 1473

Bab 1472: Istana Harta Karun Segudang

Pikiran Huang Xiaolong bergejolak mendengarkan percakapan para murid ini. Nona Kedua Perdagangan Rubah Perak? Bukankah itu berarti, Bei Xiaomei akan menghadiri upacara magang dalam sebulan?

Mengingat kepribadian Bei Xiaomei yang imut dan polos, Huang Xiaolong tersenyum tanpa sadar.

Lebih dari dua puluh tahun telah berlalu sejak dia meninggalkan Dunia Agung Buddha Kerajaan, dan itu juga jumlah waktu yang sama sejak dia melihat Bei Xiaomei.

Memikirkan pertemuan mereka, Huang Xiaolong merasa seolah-olah waktu di rumah lelang baru saja terjadi kemarin.

"Baru saja, kamu mengatakan bahwa Nona Kedua dari Silver Fox Commerce akan menghadiri upacara magang, kan?" Huang Xiaolong muncul di depan para murid yang berbicara dalam sekejap dan bertanya kepada mereka.

Para murid melihat Huang Xiaolong, dan ketika mereka melihat pola pada jubah Huang Xiaolong, mereka semua dengan cepat berdiri dan memberi hormat, "Salam Paman Bela Diri Agung!"

Murid pribadi Sesepuh dan di atasnya memiliki jubah bermotif berbeda.

Sebagai murid pribadi Kepala Aula Master Zhao Lei, jubah brokat Huang Xiaolong memiliki simbol kilat yang menarik perhatian. Dengan demikian, murid-murid ini dapat menentukan identitas Huang Xiaolong secara sekilas.

Kakak Senior Huang Xiaolong adalah Chen Hao, dan berada di 'generasi' yang sama dengan Grand Elder Chen Hao, itu hanya pantas bagi murid-murid ini untuk memanggil Huang Xiaolong sebagai Grand Martial Paman.

Huang Xiaolong mengangguk pada mereka dan berkata, "Tidak perlu berdiri di atas upacara."

Baru kemudian para murid menegakkan punggung mereka.

"Membalas Paman Bela Diri Agung, dari berita yang kami dengar, Nona Kedua Perdagangan Rubah Perak akan menghadiri upacara dengan tuan Perdagangan Rubah Perak, tetapi kami tidak yakin apakah berita itu benar." Salah satu murid dengan hormat menjawab pertanyaan Huang Xiaolong.

Jelas, murid ini adalah pemimpin kelompok di antara mereka.

“Bagaimana dengan Istana Kaisar Sembilan Naga, Istana Kaisar Kesendirian, Istana Kaisar Seribu Racun, dan Istana Kaisar Bunga Terbang? Apakah orang-orang datang dari Istana Kaisar ini juga?” Huang Xiaolong bertanya dengan santai.

Murid yang sama menjawab, “Mereka adalah, Paman Bela Diri Agung. Istana Kaisar Sembilan Naga, Istana Kaisar Kesendirian, Istana Kaisar Seribu Racun, dan Istana Kaisar Bunga Terbang cukup dekat dengan Istana Kaisar Keberuntungan kita, oleh karena itu, mereka pasti akan mengirim orang untuk menghadiri upacara tersebut; hanya saja kita tidak tahu apakah Kaisar mereka akan datang sendiri atau tidak, tetapi Murid Kaisar dari empat Istana Kaisar akan datang.”

“Selain empat Istana Kaisar ini, ada juga orang-orang yang datang dari Istana Kaisar Buddha Kerajaan, Istana Kaisar Es Phoenix, Istana Kaisar Abadi, Istana Kaisar Roh Kegelapan, Istana Kaisar Racun, Istana Kaisar Obat…” Murid itu melanjutkan. untuk menyebutkan lebih dari lima puluh pasukan Istana Kaisar.

Beberapa dari Istana Kaisar ini berada di peringkat seratus teratas, dan beberapa di antaranya berada di peringkat tiga ratus teratas.

Huang Xiaolong dalam hati tercengang. Meskipun Kakak Senior Chen Hao telah memberitahunya bahwa akan ada banyak pasukan Istana Kaisar yang menghadiri upacara pemagangan besar, tidak terpikir olehnya bahwa daftarnya akan sangat panjang.

Lima puluh ditambah Istana Kaisar yang disebutkan oleh murid itu bukan satu-satunya yang menghadiri upacara magang Istana Kaisar Keberuntungan.

Menurut murid itu, ada tiga hingga empat ratus perwakilan pasukan Istana Kaisar yang menghadiri upacara tersebut.