bag 11

983 55 1
                                    

Detik detik menuju ending


Ting tong

"Sebentar.."saut Jennie

Clekkk....

"Kak..."Jennie langsung menumpahkan tangisan nya dipelukan jisoo

"Chaeng baik-baik saja Jenn, harus yakin chaeng bakal sembuh dia kuat Jenn.."jisoo menangkan sembari ngusap pelan punggung nya,kemudian jisoo membawanya ke sofa dan mendudukanya

"Jangan berpikiran negatif dan ingat jaga kesehatan mu..kamu sudah makan...?"Jennie menggeleng lemah,jisoo menatap lekat wajah Jennie terlihat betapa jisoo mengkhawatir kan nya mengingat jisoo sampe saat ini masih menyimpan perasaan nya dengan rapih gadis bermata kucing itu masih menduduki posisi pertama dihatinya

"Seandainya kamu tau kepedihanku melihatmu menangis,,bagaimana aku bisa mengalihkan pandangan dari wajah yang membuatku terpesona bagaimana aku bisa menolak sosok perempuan yang saat ini ada di hadapanku aku tak mampu membuangnya dari pikiranku bagaimana aku bisa melihat matanya yang teduh yang sllu mengeluarkan air mata seperti tetesan embun di pagi hari,bagaimana aku bisa meletakan tanganku di kepala nya dan menggerakkan jari jemariku,bagaimana aku bisa memantaskan diri dihadapannya, menyentuhnya cuma bisa lewat bayangan apa bila kusentuh hujung jemarinya aku yakin kehadiranya akan smakin kuat bagai danau tenang memantulkan cahaya..siapa aku siapa dirinya.."jisoo menggeleng cepat sembari sedikit senyum

"Kak are u oke..?" jennie membuyarkan lamunan jisoo

"A-aku baik-baik saja,aku kurang tidur jadi kurang fokus..sebaiknya kamu makan nanti kamu sakit mau aku ambilkan...?"jisoo mengalihkan pembicaraan

"Aku lagi gak selera kak.."lirih Jennie

Jisoo meraih tangan Jennie

"Jangan mengabaykan kesehatan mu,gausah khawatir chaeng itu kuat aku yakin dia bakal sembuh jenn ,karna dia punya alasan dan salah satu alasanya adalah kamu,kamu salah satu alasan terbesarnya dia sangat-sangat mencintaimu Jenn kamu adalah cinta pertama dan terakhir nya.."jelas jisoo

"Tapi sebaliknya aku malah bikin dia terluka aku nyesel kak.."ucapnya sembari menyeka air matanya

"Bila aku boleh ngasih saran sebaiknya chaeng rehab saja Jenn itu akan membantu menyembuhkan nya-.."

"Lakukan..."Jennie menyela cepat

"Apapun itu yang bikin rosie sembuh lakukan ,aku gak kuat liat dia kak makin hari emosinya makin gak stabil berhalusinasi sesekali dia melukai tanganya.."


Masih mengambil kepingan dari jiwa yang tlah hancur,pernahkah aku melihat pelangi setelah hujan? gelap semua nya gelap tubuhku terkulai lemas bahkan hanya sekedar untuk berdiri pun tidak mampu, pengaruh heroin dalam tubuhku sangat kuat aku sakit rasanya bdanku remuk pikiranku melayang keringat dingin kluar begitu deras kedua tanganku memeluk lutut, duduk dibawah ranjang, aku merasakan ngilu yang begitu hebat gemertak bibir ,napas yang tersenggal seluruh tubuhku seperti habis dihantam pedang tajam, sorot mataku tertuju pada sebuah benda yang berwarna putih seperti ia melambai-lambai haruskah aku menyentuhnya..? tapi bagaimana dengan Jennie..?? Jennie, Jennie dia yang sllu ada di otak ku aku mencintai nya melebihi dari nyawaku sndiri, tidak aku tidak akan menyentuhnya lagi, aku takut Jennie ninggalin aku lagi aku takut dia pergi lagi dari hidupku, tapi aku tidak bisa menolak benda itu aku menginginkan nya..! tidak chaeng Jennie lebih penting dari apapun."




Jisoo memeluk Jennie dengan erat memberikan ketenangan

"Jenn...aku-.."suara teriakan memotong ucapan jisoo

"Rosie...!!"jensoo lari dengan tergesa-gesa

!!"jensoo lari dengan tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"LUKA" season2 (chaeni feat jenlisa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang