bag 7

1.1K 71 2
                                    

Derap langkah menggema di gedung mewah dan besar ,chaeyoung menghadiri acara hanya untuk memastikan Jennie baik-baik saja ia ingin melihat untuk yang terakhir kalinya sebelum chaeyoung benar-benar akan melupakan gadis berpipi mandu itu.

Selamat malam sejahtera untuk kita semua,saya pribadi orang tua dari lalisa manoban mengucap kan terima kasih sudah menghadiri acara pertunangan anak saya lalisa manoban dengan Jennie rubyjane untuk mempersingkat waktu mari kita mulai acara nya.

Lisa menggenggam jari jemari Jennie ,membawanya ke hadapan para undangan yang datang.. berjuta pasang mata tertuju pada pasangan yang lagi berbahagia itu Jennie yang terlihat sangat cantik luar biasa.. dengan gaun berwarna merah sangat cocok dibadanya.

Undangan yang dihadiri oleh para petinggi negara dan rekan bisnis lisa dan marko membuat acara lumayan meriah.

Ada sedikit rasa gugup di wajah gadis berpipi mandu itu ,tapi wajar semua orang pasti mengalaminya.

Mata Jennie menyapu seluruh para undangan ada satu orang yang membuat semua badannya seketika lemas luruh tak berdaya tumpukan air mata disudut matanya berhasil lolos dari mata kucing nya.

Chaeyoung melihat nya... bagaimana cantik nya seorang kim jennie seperti ia terlempar ke surga terpaku terkunci dengan tatapan yang hanya tertuju untuk Jennie.

"biarkan aku melepas mu dengan ikhlas ,ini adalah akhir dari semuanya bebaskanlah biarkan hatiku kembali ke alam,aku mungkin menyadari kamu sudah menemukan cinta yang sebenarnya.. aku sadar slama ini mataku tlah tertutup ,dari sini aku tau arti dari menutup mata, aku menemukan hal terindah dari dunia tak terlihat bagaimana ketika kita tidur ketika kita membayangkan dan ketika kita menutup mata..terkadang aku berpikir dimana letak cinta ketika aku menginginkanmu, apa cinta hanya sebuah pelampiasan..? Kamu memang begitu hebat Jennie bisa membuatku serapuh ini..."chaeyoung menghela napas pelan kemudian mengusap air matanya.

Jisoo yang sedari tadi menatap chaeyoung tau bahwa sahabatnya itu belum buka suara bahkan hanya sekedar menoleh ke arah Suzy..Jennie sungguh luar biasa bisa mengunci tatapan chaeyoung dia tidak bisa melihat apapun selain dirinya.

Lisa meraih tangan Jennie menatap teduh kemudian menghela napas pelan.

"Jenn...aku tau ini terlalu cepat mungkin ini terlalu singkat tapi ini memang waktu yang tepat.."ucap lisa nada nya tenang banget

Jisoo mengusap bahu chaeyoung

"Chaeng lu baik- baik saja..?"jisoo berucap pelan

chaeyoung mengangguk kaku,mata nya berkaca-kaca.

"Terkadang ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan yang tidak ingin kita tinggalkan dan aku tidak menginginkan yang lain kecuali dirimu.." lisa mengambil cin-cin dari sakunya meraih jari jemari Jennie.

"Jennie rubyjane mau kah kau menjadi pendamping hidupku selamanya sampe maut memisahkan kita..?"

Chaeyoung memalingkan kepala nya dan menatap langit, tubuhnya smakin gemetar tak terkendali.

Merasa belum ada jawaban dari Jennie lisa mencoba kembali mengikrarkan permintaan nya

"Jennie mau kah kau menjadi pendamping hidupku selamanya sampe maut memisahkan kita.."lisa bertanya untuk yang kedua kali nya

Jennie masih belum bergeming tatapan mata yang kosong dan wajah yang sendu.

"Jennie mau kah kau menjadi pendamping hidupku selamanya sampe maut memisahkan kita.."lisa bertanya untuk yang ketiga kalinya nada sedikit kesal

"A-aku.."ucap Jennie terbata-bata sebelum Jennie menjawabnya Jennie mengedarkan pandangan mencari sosok chaeyoung

Chaeyoung mengepalkan tangannya badannya bergetar bibirnya kelu ,merasa tidak sanggup chaeyoung memilih untuk tidak melanjutkan acara nya chaeyoung melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa

"LUKA" season2 (chaeni feat jenlisa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang