Prolog

15 9 0
                                    

"Gio kalo nanti kita udah ngga bisa ketemu lagi gimana?" Tanya seorang gadis remaja kepada laki laki seumuran nya yang berada di samping nya.

"Maksud Lulu?"

"Besok Lulu mau pindah ke Bandung, Lulu udah ga bisa ketemu sama gio lagi" Seakan mengerti apa yang di maksud  gadis tersebut dengan segera ia membawa gadis tersebut ke dalam pelukan nya.

"Udah,Lulu  jangan sedih gitu dong kita kan cuma beda kota doang" Ucap laki laki itu menenangkan.

"Gio mau kan tunggu Lulu?"

"Iya Lulu, Gio janji akan tunggu Lulu sampai kapan pun" Ia mengusap kepala gadis tersebut dengan sayang.

"Lulu juga janji ya sama gio?"

"Apa Gio?"

"Jangan lupain Gio kalo udah di Bandung" Kalau saja boleh, ingin sekali rasa nya ia meminta agar gadis tersebut tidak pergi meninggalkannya.

"Lulu janji Gio. Lulu janji akan kembali sama Gio" gadis tersebut semakin mengeratkan pelukan nya.

Lelaki tersebut mendekatkan wajahnya di telinga gadis tersebut dan membisikan sesuatu.

"Gio sayang Lulu selamanya" wajahnya kemudian beralih semakin dekat dengan wajah gadis di samping nya itu.

Cup!

"Lulu juga sayang sama Gio"

"WOYY BANGUNN,AMPUN DEH JAM SEGINI MASIH MOLOR" Suara cempreng Ailen bergema hingga ke sudut sudut ruangan kamar Luna.

Pasalnya hari ini adalah hari pertama adiknya itu masuk sekolah baru di sebuah sekolah yang ada di Jakarta, karna semenjak seminggu yang lalu keluarga mereka pindah rumah dari Bandung ke Jakarta.

"LUNA PUTRI ADHITAMA BANGUN" Merasa terganggu dengan suara tersebut Luna pun terbangun dari mimpinya.

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah kaka nya yang sedang berdiri di samping tempat tidurnya dengan posisi tangan yang di lipat di depan dada.

"Ka Ai bisa ga kalo mau bangunin ga usah pake acara teriak gitu, gue ga budek kali" Dengan langkah gontainya ia berjalan melewati kakanya menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka.

"Lo ngga lupa kan kalo ini hari pertama Lo masuk skolah baru?"

"Ya kali gue lupa"

"Bagus, hampir aja lo telat kalo ngga gue bangunin" Sumpah demi apapun Luna sangat jengah mendengar Omelan dari Ailen Kaka nya itu,padahal itu adalah pertama kali dia bermimpi tentang masa lalunya setelah sekian lama mereka terpisah.

"Yaudah Sono keluar gue mau siap siap" Tanpa ada niat membalas perkataan adiknya tersebut Ailen pun langsung melenggang keluar dari sana.

Dan kini hanya tersisa Luna di dalam kamarnya,kemudian ia pergi ke lemari bajunya dan mengambil sesuatu dari dalam sana.

Ia tersenyum ketika melihat barang yang di genggamnya. Sebuah gantungan kunci kecil panda yang sedang memeluk sebuah hati bertuliskan 'i love you'.

"Lulu kangen Gio" Dialog Luna pada dirinya sendiri. Kemudian ia menyimpan nya kembali ke dalam lemari dan pergi bersiap siap untuk mandi.

***

"Slamat pagi anak anak" Ucap Bu Andin selaku wali kelas di kelas XI IPA 2.

"PAGI BU!" Serentak seluruh siswa yang ada di dalam kelas tersebut.

"Hari ini kita kedatangan murid baru dan ibu berharap kalian bisa memberikan Luna rasa kenyamanan saat bersekolah di sini" Bu Andin pun berjalan menuju pintu kelas untuk memanggil Luna masuk.

Semua mata memandang kagum ke arah Luna saat sedang berjalan di belakang Bu Andin. Bagmaimana tidak gadis cantik natural dengan rambut panjang yang terurai membuat siapa saja yang melihatnya langsung terpesona.

"Luna silahkan perkenalkan diri kamu" Ujar Bu Andin yang di balas anggukan oleh Luna.

"Perkenalkan Nama saya Laluna Putri Adhitama, biasa di panggil Luna. Senang bisa sekelas sama kalian, saya harap kalian juga begitu" Ucap Luna memperkenalkan dirinya dengan senyuman khas miliknya.

"Baik Luna silahkan kamu kembali ke tempat duduk kamu di samping Zizi"

"Terimakasih bu" Luna pun segera pergi ke tempat yang sudah di terangkan oleh Bu Andin.

---
Maaf nih ya kalo banyak typo😅😅
Btw, ini cerita pertama aku semoga kalian suka ya.❤️

TRAITORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang