TRAITOR 4

8 9 0
                                    

Vote sama commen gratis ya gaisss hehe...

Tidak terasa sudah seminggu Luna berskeolah di SMA DIRGANTARA dan sudah seminggu itu pula Luna tidak pernah nampak batang hidung Argio setelah kejadian di cafe beberapa hari yang lalu.

"Lun,pulang skolah temenin gue ya"

Luna yang sedang mengerjakan tugas matematika nya dengan segera mengalihkan perhatiannya ke arah Zizi.

"Kemana emang?"

"Mau nyari buku yang di suruh sama Bu Andin" Mendengar hal itu Luna hanya mangut mangut paham.

"Iya deh, gue temenin Lo sekalian mau beli novel juga"

"Oke, nanti gue anter Lo pulang mumpung  Di suruh bokap bawa mobil" Luna hanya mengangguk tersenyum menanggapi ucapan Zizi.

Kemudian ia kembali melanjutkan mengerjakan tugas matematika nya. Ada banyak hal yang sedang di pikirkan nya saat ini dan yang paling menonjol dari semua nya itu adalah dia yang terus bertanya keberadaan cowok itu selama seminggu ini. Apa dia tidak masuk skolah lagi?

***

Hari ini warung Bi Marni seperti biasa sangat ramai di penuhi dengan siswa SMA DIRGANTARA dan semua dari mereka adalah laki laki.

Warung Bi Marni adalah tempat nongkrong bagi siswa laki laki yang suka bolos karna warung Bi Marni ada berada di belakang sekolah mereka. Tempat itu biasanya mereka jadikan sebagai tempat merokok, meminum kopi dan banyak juga menu makanan di sana.

"Selamat pagi para beban keluarga yang ngga ngotak!" Ucap seorang cowok yang baru saja masuk dengan seragam yang sudah tidak beraturan dan rambut yang sedikit berantakan tapi dia masuk dalam golongan orang ganteng juga dan memang kelakuannya emang sedikit Dajjal.

"Dek Haikal baru dateng toh. Tumben ga bareng yang lain tadi kemari" Ujar BI Marni yang tengah menyiapkan kopi yang sudah di pesan.

"Iya bi, Emang gitu mereka mah nggak setia kawan!" Ucap Haikal sambil melirik keempat temannya yang sedang duduk di pojok warung tersebut.

"Lo aja yang lemot" Balas Bagas yang tidak terima dengan perkataan Haikal.

"Sembarangan Lo"

"Emang faktanya kek gitu Bambank"

"Berisik!"

Haikal dan Bagas yang tadinya sedang beradu mulut tiba tiba saja menjadi diam ketika mendengar ucapan tersebut. Tidak boleh ada yang mengganggu ketenangannya kalau mood nya sedang tidak bagus pagi pagi begini.

Hening beberapa menit di antara mereka berlima sampai seorang cowok berambut sedikit ikal membuka suara.

"Ar, kemana aja lo seminggu nggak masuk?" Vano yang bertanya sudah sangat mengetahui sifat dari sahabatnya itu. Ini bukan pertama kalinya seorang Argio tidak masuk sekolah selama satu Minggu, dia hanya melakukan itu kalau ada masalah pribadi saja.

"Sakit"

"Widih seorang Argio ternyata bisa sakit juga" Mereka semua menatap Kiran tajam. Ya emang mereka udah ngga heran lagi sama sikapnya kiran dan haikal karna di antara mereka berlima mereka berdua lah yang suka ngga pikir dulu kalau mau berbicara.

"Lo pikir gue setan apa ngga bisa ngerasain sakit" Kiran hanya cengengesan mendengar ucapan Argio.

"Btw Ar, Lo dah tau belom kalo sekolah kita ada murid baru?" Bagas yang tiba tiba bertanya sukses meraih perhatian dari teman temanya itu.

"Murid baru? Cewe or cowo?" Tanya Haikal penasaran.

"Cewe, seangkatan dia Sama kita. Gue denger sih katanya cantik anak IPA 2 kalo nggak salah" Mereka hanya menyimak ucapan Vano barusan.

"Si Refli kemaren bilang ke gue katanya tuh murid baru jadi incaran para lelaki di sekolah kita. Gue jadi penasaran deh se cantik apa sih dia" Argio hanya diam ketika mendengar teman temannya membicarakan tentang gadisnya itu. Ya, murid baru yang di maksud mereka adalah Luna.

"Ar, diem diem Bae. Lo udah tau belom soa-" Ucapan Bagas tiba tiba di potong oleh Argio dengan cepat.

"Bilangin ke mereka jangan pernah gangguin Luna kalau ngga mau berurusan sama gue" Ucapnya dengan sangat dingin dan melangkah pergi keluar dari kantin meninggalkan teman teman nya.

Mereka semua melihat Argio yang pergi dengan wajah bingung. Apa yang di maksud laki laki itu mereka pun tidak mengerti.

"Luna teh saha" Tanya Kiran bingung.

"Itu si murid baru"

"Tapi kok Argio kek udah kenal banget ya sama si Luna" Ucap Vano membuat mereka semua berpikir hal yang sama .

"Udah ah nanti lanjut di kelas aja. Kita susul Argio dulu" Ucap Haikal dan di balas anggukan dari mereka.

Mereka berempat pun melenggang keluar dari warung dan berniat menyusul Argio yang sudah duluan pergi ke sekolah.

---
Stay safe everyone!❤️

Jangan lupa di Vote sama commen okey...

TRAITORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang