5

5.4K 359 36
                                    

-

-

-

Jeno hanya diam ditempat duduk penumpang,matanya sesekali melirik cristy yang serius menatap jalan .

"aku tidak akan masuk hari ini" ucap cristy mengambil tangan jeno dan mengecupnya lama.

"aku ikut"

"kau harus masuk jeno,aku akan menghentikan mobil di bustop depan "

"kau mau kemana?"

"aku ingin pergi kesuatu tempat"

"menggunakan bus?

"taxi"

"kalau begitu aku akan ikut,pasti tempat jauh"

"jeno ...

"kalau tidak aku akan memaksa pemain basket lain untuk menusuk holeku"

Cristy mengelengkan kepala perlahan,dia hanya ingin mempunyai beberapa waktu untuk dirinya sendiri tapi jeno sentiasa mengancam nya .

"baiklah,aku akan membawamu dan mengenalkanmu pada "nya" "










--------
Jeno mengerutkan jidat saat cristy membawanya ke tempat pemakaman seseorang,

"Dhea kimm"

"dhea kim itu siapa crist?" ucap jeno semakin tidak suka saat cristy mengecup nisan itu dengan lama.

"dia nenekku jen,orang yang menjagaku sebelum ini"

Deg

Jeno sedikit merasa bersalah dan ikut merendahkan diri disebelah cristy.

"nenek meninggal saat ulang tahunku yang ke 16"

"maaf crist,tapi apa nenekmu sakit ?"tanya jeno menyandarkan kepalanya ke kepala cristy .

Cristy menarik nafas dan tersenyum .

"jaehyun tidak sengaja menabrak nenek kim malam itu dan karna itu jugalah jaehyun harus menjagaku dulu" ucap cristy .ada sedikit luka lama yag terbuka didalam hati nya .

"jaehyun membunuh nenek kim? Dan kau membiarkannya tetap bahagia selama ini?" ucap jeno tidak percaya,seharusnya cristy menghancurkan saja kehidupan jaehyun.

"jen..semua yang terjadi karna takdir,aku tidak menyalahkan jaehyun dan nenek kim juga tidak menyalahkan sesiapapun"

"dia sudah merampas kebahagianmu dan sekarang di mempunyai simpanan lain"

"jen,kita disini karna ingin menemui nenek bukan untuk berdebat tentang masa lalu"

Jeno tidak suka itu.

Jeno tidak suka saat cristy sentiasa tenang walaupun situasi yang cristy alami tidak mudah.

Jeno kembali berdiri dan menatap cristy yang masih duduk.

"semuanya akan hilang kalau kau tidak mempertahanankannya crist,hidup dan takdir memerlukan sedikit kekerasan " ucap jeno melangkah keluar dari kawasan pemakaman.

Air mata cristy mengalir dalam diam.tentu saja dia sakit,dia lelah dengan berpura-pura bodoh dengan permainan mereka.

Padahal dengan jelas,mereka mempunyai orang lain.

Tapi dengan cepat cristy menghapus airmatanya dan kembali tersenyum.

"seburuk apapun takdirmu,berusahalah untuk mencari sedikit kebahagian didalamnya kan nek?" ucap cristy .

Dom IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang