Dom II

9

-

-

-

-

Jaehyun membuang berkas ditangan nya ke meja dan bersandar di tempat duduk dengan mata yang fokus menatap ukiran diatas.

"sudah setahun" ucap jaehyun mengalihkan pandangan kearah kesebuah gambar yang tersimpan rapi diatas meja,gambar cristy yang tersenyum manis sambil membentuk v di kedua tangan.

"dimana lagi aku harus mencarimu crist?" batin jaehyun.

Brak!

"jae!"

"seharusnya kau mengetuk pintu dulu rose"

"baju pernikahan ku besar,aku ingin kau menyuruh mereka mengecilkan nya sedikit di bahagian pinggang" ucap rose membuang tas ke tempat duduk didepan jaehyun.

Jaehyun hanya diam,tidak tertarik untuk membalas ucapan rose .

"jae apa kau mendengarku?!"

"tentu saja"

"jadi...kenap ...ahh,apa ini perasaanku saja atau kau tidak punya hati untuk menikah jungjaehyun?!"

Jaehyun menarik nafas panjang dan kembali menghembusnya keluar.

"aku ..ingin membatalkannya"

"apa!"

"pernikahan kita...dibatalkan"

"kau benar-benar bajingan jae!,ku harap kau membusuk bersama hidupmu yang mulai tidak teratur" ucap rose mengambil tas nya dan berjalan keluar dari ruangan.

Jujur,jaehyun sudah lama memikirkan hal ini.dirinya tidak bisa berhenti memikirkan cristy yang hilang begitu saja.

Bip

Jaehyun mengambil ponselnya dan membaca pesanan seseorang.

Johnnysuh
"sungchan menyuruh kita bertemu di cafe biasa sekarang"

Jari jaehyun menekan nombor johnny dan menyimpan ponselnya ditelingah.

"aku tidak bisa datang "

"kau yakin?"📞

"emm,perkerjaanku terlalu ban..

"ini soal cristy 📞"

Jaehyun langsung terdiam.

jantungnya berdegup dengan lebih cepat sekarang,tanpa memutuskan panggilan.Kakinya dengan cepat melangkah keluar dan turun mengunakan lift.

Fikirannya benar-benar dikuasai satu nama hingga jaehyun menemui mereka yang lain yang hanya diam seperti hanyut dalam fikiran masing-masing.

Oh ,cafe itu hanya terletak disebelah office jaehyun.

"kenapa cristy ?" tanya jaehyun dengan nada panik.

"duduk dulu jae,aku juga belum mendengarnya" ucap jeno menarik tempat duduk disebelah untuk jaehyun menggunakan satu tangan .

Sungchan mengangkat wajahnya dan memerhatikan mereka sebelum mengeluarkan camera.

"kalian tidak akan percaya ini ,jadi tolong lihat sendiri" ucap sungchan menunjukkan sebuah gambar .

------
"ayolah chan ,bantu aku " ucap shotaro.

"aku tidak bisa,aku juga mempunyai jadual lain"