Prolog

15 2 0
                                    

Tiga tahun sudah Ayrin dan Arya bersama dan sudah merencanakan untuk mengarungi hidup bersama selamanya, akan tetapi hubungan mereka harus terhalang oleh sebuah tembok besar yakni restu dari orang tua Arya. 

"Mama tidak setuju kalau kamu harus menikahi wanita itu. Dia bukan perempuan yang pantas untuk kamu." bentak Citra dengan keras

"Lalu kalau bukan dia siapa yang pantas untuk aku ma."

"Cuma Dita yang pantas untuk kamu, Dia berasal dari keluarga terpandang dan sepadan dengan keluarga kita. Mau jadi apa nantinya anak-anak kamu kalau mempunyai ibu seperti Ayrin."

"Mama egois, mama gak pernah ngertiin perasaan Arya , sampai kapanpun cuma Ayrin yang berhak untuk menjadi istriku."

"Kita lihat saja, cepat atau lambat kamu akan meninggalkan wanita itu dan menikah dengan Dita." kekeuh Citra (Ibu Arya) lalu setelah itu dia mulai memikirkan bagaimana cara untuk menghancurkan hubungan sang anak dengan wanita tersebut.

Akankah Arya dan Ayrin masih tetap bisa bersama untuk memperjuangkan restu untuk hubungan mereka, atau justru mengalah dengan takdir dan menjadi sebuah luka bagi mereka berdua.

.



.



.

Antara Restu dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang