02

263 41 24
                                    

5 tahun kemudian

Akhirnya, Jihyun dapat menghirup udara segar di seoul, setelah 5 tahun ia meninggalkan korea. Akhirnya ia kembali ke negara asalnya.

5 tahun yang lalu setelah pemakaman ibu nya, ia akhirnya di kirim ke china, ia memulai karirnya sebagai wartawan, dan setelah 5 tahun kontraknya sudah habis. Dengan bekal yang ia dapat selama di China, akhirnya Ia kembali ke korea setelah lamarannya lewat email sebuah perusahaan majalah di terima.

"Ibu, bukankah tante Min Ji mengatakan akan menjemput kita ke bendara?" Tanya seorang anak kecik yang duduk di koper yang saat ini tengah di seret oleh Jihyun. Jihyun membalik tubuhnya menatap anak itu dengan senyuman manisnya.

"Tentu, mungkin ia sedang berada di jalan." Jawab Jihyun dengan lembut, kemudian ia melanjutkan langkahnya dengan menyeret koper miliknya.

"Huh, tante Min Ji sudahlah meninggalkan kita, lalu sekarang tidak menjemput." Gerutu anak itu lagi.

Lee Min Ji adalah teman seperjuangan Jihyun, ia yang selalu menyemangati Jihyun, bahkan saat Jihyun di gunjingi oleh sesama rekan kerja karena Ji-hyun tengah mengandung tanpa seorang suami, bahkan ia tidak tau siapa ayah anak nya itu. Min Ji selalu membela Ji-hyun sampailah Ji-hyun melahirkan seorang anak yang lucu dan juga tampan, dan anak itu adalah anak yang kini duduk di koper yang di tarik oleh Ji-hyun sambil menggerutu karena sang tante tidak kunjung menjemput mereka.

Anak itu ialah Nam Hyun Soo, anak yang membuatnya bertahan hidup setelah ibu nya meninggal, anak yang selalu membuat Ji-hyun kembali mempunyai keinginan mencari uang untuk masa depan yang baik untuknya.

Walaupun Hyun Soo di katakan anak tidak jelas, anak haram ataupun anak hasil hubungan gelap, tapi Ji-hyun tetap bangga dan menyayangi Hyun Soo.

Memang, Min Ji pulang dari awal karena ia lebih dahulu mendapat panggilan kerja dari perusahaan me   dia yang ia ingin kan.

"Dasar tante jahat!" Kesal Hyun Soo sambil memutar mata nya malas. Wajah anak itu terlihat dingin bahkan dengan aura kekuasaan yang sangat kuat. Min Ji juga mengatakan pasti ada darah konglomerat yang mengalir pada diri Hyun Soo, tapi Ji-hyun tidak peduli. Yang Ji-hyun tau, bahkan dengan hidup berdua saja Ji-hyun sudah sangat senang, tidak peduli dengan masa lalu nya yang menjijikan yang menyebabkan adanya Hyun Soo. Ia tidak menyesali hal itu, tapi malah Ji-hyun mengambil hikmahnya, karena kejadian itu ia bisa melahirkan anak yang hebat seperti Hyun Soo.

Tanpa mereka sadari, seorang wanita dengan wajah imut mendekati mereka dan langsung saja mencubit pipi Hyun Soo gemas.

"Astaga anak ini mau sampai kapan mengatai ku." Ucap nya sambil mencubit pipi Hyun Soo, kemudian ia melepas cubitan sambil terkekeh melihat wajah kesal Hyun Soo.

"Huh!" Hyun Soo mengalihkan wajah nya ke arah lain sambil bersedekap tangan di atas dadanya serta bibir yang mengerucut.

Sedangkan Ji-hyun hanya memperhatikan keduanya dengan senyuman yang mengembang, kadang hal sederhana seperti inilah memang yang membuat kebersamaan itu lebih penting dari pada uang.

"Astaga, apa si burung hantu kecil ini merajuk?"

"Aku bukan burung hantu!"

"Huh, kau ini sangat galak. Sudah ayo kita pulang!"

Tiba-tiba saja Min Ji langsung mengangkat Hyun Soo ke gendongan nya dab membawa nya pergi.

"Yaakk tante licik lepaskan aku!"

Jihyun yang memperhatikan nya hanya menggelengkan kepala nya sambil tertawa kecil, kemudian ia langsung mengikuti kedua orang itu.

Di perjalanan memang cukup melelahkan, rasanya Ji-hyun ingin cepat sampai ke kediamannya yang baru, untung saja Min Ji sebelum nya sudah mencarikan apartemen yang murah untuk ia tinggali bersama Hyun Soo.

Keesokan harinya.

"Ibu, kau yakin aku tidak harus ikut dengan ibu?" Tanya Hyun Soo yang sedang memperhatikan ibu nya yang sedang bersiap untuk bekerja di hari pertama nya ini.

"Tidak perlu Hyun Soo, nanti tante Min Ji akan datang dan mengantar mu ke sekolah baru mu." Jawab Ji-hyun yang kini sudah selesai dengan persiapan nya, Min Ji menang berangkat lebih siang dari pada Ji-hyun. Untuk itulah Ji-hyun meminta bantuan Min Ji untuk mengantar Hyun Soo kesekolah baru nya.

"Bagaimana jika ada tante jahat yang menindas ibu lagi?" Tanya Hyun Soo dengan mata yang berkaca-kaca, dia memang pernah melihat ibu nya di perlakukan buruk di tempat kerja, bahkan Hyun Soo mengamuk dan tidak di sangka ia membobol data perusahaan. Hal itu membuat Ji-hyun hampir di pecat dan sejak itulah Ji-hyun tidak mau lagi membawa anak nya bekerja.

Walaupun Hyun Soo sudah belajar dengan penuh agar IP nya tidak terlacak d saat ia membobol sesuatu. Tapi bukankah itu tidak masuk akal untuk anak seusia Hyun Soo? Bahkan Ji-hyun juga tidak tau bagaimana anaknya bisa sejenius itu.

"Sudah ya, ibu berangkat bekerja dulu. Ibu sudah menyiapkan sarapan untuk mu." Ji-hyun mencium kening Hyun Soo sebelum pergi, sedangkan Hyun Soo memasang wajah masam.

"Aku ingin cepat dewasa lalu mempunyai banyak uang untuk melindungi ibu!"

Hyun Soo menatap pantulan dirinya pada cermin.

"Tapi aku masih sangat kecil!"

Tbc..

Suami Untuk IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang