-0: Awal mula⭐

99 15 0
                                    

🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌑

Melihat bintang dilangit sudah menjadi kegiatan sehari-hari bagi gadis cantik yang satu ini, sekarang saja dia sedang berdiam diri dibalkon kamarnya sembari melihat bintang yang berkelap-kelip dilangit malam.

Akhir-akhir ini cuaca sulit ditebak, lima menit yang lalu langit masih terlihat cerah, bintang dan bulan masih menghiasi langit malam lima menit yang lalu.

Namun sekarang awan hitam lah yang menghiasi langit malam ini, angin malam berhembus membuat badan sang gadis menggigil, tidak seperti biasanya malam hari ini dia hanya menggunakan kaos berlengan pendek serta celana pendek diatas lutut, rambut panjangnya ia kuncir, membuat badannya semakin merasa kedinginan. Biasanya dia akan menggunakan Sweater jika ingin keluar melihat bintang.

Walaupun badannya sudah menggigil gadis itu tak ada niat untuk meninggalkan balkon. Matanya masih setia memandangi langit yang sudah tertutup awan hitam.

Tes

Setetes air mendarat tepat dihidung mancungnya, tetesan air lainya perlahan-lahan mulai membasahi tanah yang kering.

Hujan mulai turun. Senyuman terukir dibibir gadis itu, tangannya menjulur kearah pancuran air kecil yang terbentuk oleh atap rumahnya membuat tetesan demi tetesan air hujan membasahi pergelangan tangannya.

Hujan mulai menjadi deras, membuat percikan air hujan perlahan-lahan mulai membasahi tubuh gadis itu. hawa dingin mulai terasa, membuat tubuh gadis itu sesekali menggigil kedinginan. Matanya kembali menatap langit malam hari ini.

Raut wajahnya terlihat sedih. Hari ini dia tidak bisa melihat sang Ibu.

Alasan gadis itu sering melihat bintang ialah karena sang Ibu, Ayahnya pernah bilang kalau dirinya sedang merasa kangen dengan Ibunya ia hanya perlu melihat bintang, Ibu dari gadis itu sudah tiada 2 Tahun yang lalu. Itulah alasan kenapa dia sering melihat bintang dimalam hari.

Kesedihan-nya tak berlangsung lama, karena sebuah cahaya seperti meneranginya dari bawah. Saat gadis itu menunduk, dirinya tak sengaja melihat seorang pemuda berdiri dibawah pohon depan rumahnya, dengan sebuah kamera yang berada digenggaman pemuda itu.

Gadis itu menatap bingung kearah pemuda yang berada dibawah pohon itu. Tiba-tiba Pemuda itu mendongak membuat mata mereka saling menatap. Detak jantung gadis itu semakin lama semakin cepat berdetak, jika diperhatikan bola mata pemuda itu benar-benar indah, dirinya tidak bisa melihat wajah pemuda itu dengan jelas sebab pemuda tersebut memakai masker.

Perasaan aneh mulai muncul dihatinya.

Senyum manis terukir diwajah gadis cantik itu, membuat si pemuda langsung mengalihkan pandangannya kesekeliling, hal itu cukup untuk membuat gadis cantik itu terkekeh.

Kekehan itu membuat sang pemuda diam-diam mengukir senyuman dibalik masker yang ia pakai.

Karena hawa malam ini semakin dingin, membuat tubuh gadis itu menggigil, tangannya refleks memeluk tubuhnya, Matanya kembali menatap kearah pemuda yang masih setia berdiri dibawah pohon itu.

Hujan mulai mereda. Pemuda itu balik menatap mata gadis yang berdiri dipinggir balkon rumahnya itu. Tangannya menunjuk kearah gadis itu lalu beralih menunjuk pintu masuk yang berada dibelakang gadis itu, dirinya berniat menyuruh gadis itu untuk segera masuk. Melihat badan gadis itu sudah mulai menggigil kedinginan membuat dirinya sedikit kawatir.

Tangan-nya mulai melambai-lambai, gadis itu membalas lambaian pemuda tersebut. Sebelum memasuki rumahnya gadis itu menyempatkan diri untuk tersenyum lalu mulutnya bergerak mengatakan sesuatu.

Love GazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang