Seseorang dengan tiba-tiba menggebrak meja Nezha. Hampir saja Nezha mengeluarkan kata-kata mutiaranya. Dengan wajah yang terlihat kesal Nezha menengok kearah orang tersebut.
Raut wajah Nezha seketika berubah menjadi datar ketika melihat wajah orang itu. Wajah yang tidak akan pernah Nezha lupakan, tapi mungkin saja dia sudah tidak mengenali wajah Nezha lagi.
"Jadi lo mau dapetin semua perhatian orang ke lo dengan cara jalan bareng mereka?" tanya-nya.
"Perhatian semua orang? Gue ngga pernah mau itu kok" jawab Nezha.
"Atau jangan-jangan lo yang mau dapetin semua perhatian orang ke lo dengan cara yang tidak sopan sambil teriak-teriak gitu?" Nezha balas bertanya.
Orang itu terkekeh "Berani lo sama gue?" tanya-nya dengan senyum mengejek terukir dibibirnya.
"Ngapain harus takut, lo itu cuman manusia bukan Tuhan" balas Nezha dengan acuh.
Senyuman dibibir orang itu seketika luntur ketika mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Nezha. Seketika juga tatapan amarah diberikan kepada Nezha.
Sedangkan Nezha?, dia hanya memasang muka datar dengan tatapan tajam mengarah ke-orang yang berada didepannya.
Ketika mulutnya hendak berbicara kembali, seruan salah satu murid memaksakan dirinya untuk tidak bersuara.
"Guru sudah datang!" salah satu murid dikelas Nezha menginstruksikan agar semua murid kembali duduk ditempat masing-masing.
Termasuk gadis yang berada didepan Nezha itu. Nezha menepis tangan gadis tersebut, lalu tersenyum mengejek, kepalanya ia miringkan seakan mengatakan untuk segera pergi.
Mau tak mau gadis itu harus pergi kembali ketempat duduknya yang berada didepan.
Nezha menghela nafas lega akhirnya nenek sihir itu pergi juga. Dia menengokkan kepalanya kearah jendela ketika mengingat cowok tadi, dia memastikan apa cowok tadi benar-benar sudah tidak ada dibawah sana.
Dan ternyata memang tidak ada.
🌕🌑🌕🌑🌕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tringg~
Tringg~
Bell istirahat berbunyi. Mengakhiri pelajaran pertama hari ini, Guru baru saja keluar setelah membereskan buku tulis para murid yang dikumpul kan dimejanya. Dan berakhir Nezha ditugas kan untuk membawakan buku tersebut keruang guru.