2

346 24 0
                                    


#gargan_pov

Gue, Gargantara Adriel Raiden. Siapa sih yang ga kenal gue? Semua siswa di Sekolah ini pun tau gue, pangeran sekolahnya SMA CENDRA BAKTI. gue gargan badboy rasa goodboy.

Disini gua gada temen, ga ada yang berani ngedeketin gua, dan gue pun ga tau alesannya apa. eittss tapi gue masih punya kawan, rumah tempat berpulangnya gue. "Toxic boys" yapp, disini rumah ternyaman gue, geng yang gue buat waktu kelas 1 SMA dan sampai sekarang. gue ketua dari geng Toxic boys ini, cuma 6 anggota aja, reza, gavien, zach, dean, satu lagi sangga. cowok" di toxic boys ini single semua, ga laku mungkin? ah idk.

#author_pov

"lu pada tau ga? presiden yang paling imut siapa?" ucap gavien memecah keheningan diantara mereka.

Disini mereka, di Basecamp nya Toxic boys.

"teu apal" ucap reza.

"mana gua tau" ucap zach

"gtw" sambung dean

"emangnya siapa?" ucap gargan

"presiden kim jong unchh" jawab gavien sembari nyengir kuda

"sialan lo anying" umpat dean ke gavien

Refleks reza pun menyentil jidat gavien.

"udah tinggalin aja si gapin mah, ke kantin yok!" ucap gargan

"gass" jawab sangga

"gan, traktir gua ye" sambung zach

Akhirnya mereka pun pergi menuju kantin sekolah yang jaraknya lumayan dekat dari Base camp mereka, yang ditinggal pun malah misuh" ga jelas, akhirnya gavien lari menyusul mereka.

Mereka duduk dikursi kantin mengelilingi meja.

"mau makan apa?" tanya gargan

"gue pengen makan bakso" jawab zach

"gue juga" jawab sangga, dean, gavien, reza barengan

"bu, bakso nya 6 ya" panggil gargan ke bu kantin

"agaann!!" panggil seseorang ke gargan mendekati gargan

Gargan sudah tau pemilik suara itu, yapp itu rey.
Hanya dia yang memanggil gargan dengan sebutan agan.

"jangan lari lari, nanti jatoh!" ucap gargan

"iya maaf" jawab rey sembari mendudukkan dirinya dikursi sebelah gargan

"mau bakso?" tanya gargan

"tapi traktir ya" ucap rey

"iya"

"bu, baksonya tambah 1 lagi ya!" teriak gargan ke bu kantin

"iya sebentar"

. . .

Bu kantin pun mengantarkan bakso ke meja mereka, mereka mulai memakan baksonya masing".

"rey, jas apa yg bikin anget?" tanya gargan memecah keheningan

"jas tebel?" jawab rey

"bukan, tapi jas be mine jiakhhh"

Anggota toxic boys yg melihatnya pun terlihat ingin muntah.

Reza yang keselek bakso, sangga yang terkejut.
Lalu zach yang refleks memukul belakang kepala gargan.

"anak orang tuh, ga usah lo baperin" ucap zach

"lu mau juga gua gombalin?" tanya gargan

"najisss!" zach

"agan bisa aja" ucap rey dengan pipi yang bullshing

"gua lempar bakso nih kalo kalian uwu uwuan disini lagi!" ucap gavien

"iri aja jomblo" celetuk gargan

"lah ngaca goblok, lo juga jomblo kan?" gavien ngegas

"gua dh ada calon, lah lu? cewek, cowok mana yang mau sama lu" -gargan

"calon? jadian aja belum, dighosting baru tau rasa lo"

"rey nanti ghosting si argan aja ye?"

"ngga, gue mau sama gargan terus, jomblo jangan sirik deh" ketus rey

"anying sama aja, ga bisa diajak kompromi"

Anggota toxic yang melihat mereka berdebat pun tertawa.

"hadeh kasian si gapin, mana udah duda lagi . ." ucap dean

"bacot lo" umpat gavien

Mereka lanjut memakan baksonya masing" hingga habis, lalu gargan menuju bu kantin dan membayarnya.

#bel sekolah berbunyi

"gan, mau ngongkrong ga?" ucap sangga saat mereka berjalan menjauhi sekolah

"sebentar"

"rey boleh?" sambung gargan

"iya boleh gan" ucap rey

Gargan yang mendengarnya pun langsung senang.
Ia harus meminta izin terlebih dahulu pada rey.

Base camp Toxic boys yang ke dua ya di rumahnya rey, meskipun rey bukan anggota Toxic boys tapi ia sangat dekat dengan Toxic boys, kenapa harus rumah rey? disini lah tempat ternyaman mereka, rey tinggal seorang diri sejak kelas 1 SMA, mama dan papa nya kemana? mamanya kerja di luar kota dan papa nya? ah sudahlah, ia jadi sangat sensitif jika seseorang bertanya tentang papanya.

Meskipun rumahnya kecil, tetapi keadaan rumahnya memadai, ada wifi, kolam renang tidak terlalu besar yang ada di belakang rumahnya, halaman rumah yang sejuk, dan kamar rey yang agak besar.

Disini hanya ada 1 kamar, kasurnya pun hanya cukup untuk rey saja.

. . .

Mereka mampir ke mini market untuk membeli camilan. kalian tau lah, kalo ngongkrong gada camilan ga akan lengkap.

Mereka disini, di rumah rey.
Mereka pun masuk kedalam rumah rey, lalu duduk di kursi tamu.

Rey yang menyiapkan camilan.
Reza yang asik mabar dengan sangga.

"rey, pinjem kamar lu ye, gua ngantuk sumpah" ucap gavien

"iya kebo, sana" jawab rey

Lalu gavien pun masuk ke kamar rey dan merebahkan dirinya dikasur.

Dean pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Dan gargan menyusul rey pergi ke dapur untuk membantunya.

Dan zach? zach tidak ikut, tadi dia berpesan untuk berpulang terlebih dahulu karna ada sesuatu yang penting.

.

"rey" bisik gargan dekat telinga rey

Rey pun kaget, lalu membalikkan badannya.
Dan disinilah mereka, bertatapan satu sama lain.

"kenapa?" ucap rey

"pengen kaya kemaren" jawab gargan

"yang kemaren apa gan?" bingung rey

"yaudah gua ngerokok lagi"

Gargan membalikkan tubuhnya lalu menjauhi rey.
Rey yang tau pun segera menarik tangan gargan.

"jangan ngerokok lagi! ga boleh!"

Lalu rey mendekati wajah gargan dan chuupp~

Satu kecupan yang didapat gargan

"ngga kerasa" ucap gargan dengan wajah datar

Gargan pun mendorong rey dan memojokannya ke dinding, lalu perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibirnya pelan, lalu disaat gargan ingin melumat bibir rey . .

kreekk~

. . .

vote ya~

GARGANTARA [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang