8

86 14 3
                                    


10.30 : SMA CENDRA BAKTI.

*bel sekolah berbunyi*

'Anak pungut emak'

Garganteng:
Kumpul di basecamp

Deanhhh:
Yes sir.

Rezanjing:
Nanti gua nyusul

Sangga namja cool city:
Sip

Bule biadap:
Nanti gua kesana sama yura

Gavien:
Ok

Bule biadap:
Tumben kagak petakilan lu @Gavien

Gavien:
Bacot ente

Sangga hendak keluar dari kelas namun lengan nya dicekal oleh seseorg, lalu ia menengok

"agan mau kemana?" tanya orang itu

"ke basecamp, mau ikut hm?"

"emang boleh?" ia memastikan

"tentu saja rey" ia mengelus pucuk rambut rey perlahan

"ayo" ia menggenggam tangan gargan lalu berjalan menuju basecamp, diikuti oleh gavien dan reza.

Mereka berjalan keluar sekolah menujur warung kecil di ujung jalan.

Lalu sampailah mereka di warung itu, memasuki ruangan di sebelah warung, di depan terlihat berantakan namun di dalam terlihat nyaman, rapi dan bersih, ya, ini basecamp mereka.

Gargan membeli tempat yg tidak luas ini untuk mereka kepada tukang warung tersebut.

Reza membuka kunci ruangan itu, lalu mereka masuk dan duduk di sofa yg ada di ruangan, mereka menunggu sangga, dean dan zach.

Terlihat ada yg membuka pintu, itu zach dan yura.
Tak lama kemudian sangga dan dean masuk, lalu mereka duduk bersama.

"agan, rey ngantuk" ia menatap gargan lalu gargan menarik rey kepangkuan nya.

"bobo" ia mengelus punggung rey dan memeluk pinggangnya.

"jadi gua mau ngomong sama sangga" ia memulai percakapan

"gua mau minta maaf ke lu soal kemarin" lanjut gargan

"gua minta maaf ngga, atas hubungan gua sama rey"

"gua ga bisa jauh sama rey, gua cinta sama rey, gua ga bisa, sorry, gua tau lu ga suka hubungan gini, tapi ga mungkin juga gua ngejauhin rey karna ini, gua minta maaf" ucap gargan

"huft, gua dah baikan gan, gua pelan pelan bakal nerima kalian, gua ga akan memutus tali persahabatan kita karna masalah ini, gua tau gua benci sama yg kaya gitu, tapi gua yakin gua bakal nerima kalian, bukan hak gua juga buat hubungan kalian berakhir, gua juga minta maaf" ucap sangga panjang lebar.

"ga apa apa ngga, gua maklumin, makasih ya?"

"iya"

Mereka hanya mendengar ucapan sangga dan gargan.

Jadi masalah ini udh tuntas bukan?

Disisi lain yura tengah duduk disamping zach dengan memainkan handphone nya, diam diam ia ingin memotret gargan dengan rey, ia membuka kamera, lalu handphone itu menampilkan gargan dan rey, saat ia ingin memotretnya . .

*Cekrekk* diikuti dengan blit kamera yg menyala menghadap gargan dan rey.

Mereka semua menoleh pada yura, dengan tatapan bingung dan penasaran.

"lo ngapain anjir" ucap gavien dan reza.

"sayang kamu ngapain?" ia mengelus surai rambut belakang yura, yura menahan malu lalu ia bersembunyi di dada bidang zach, lalu zach memeluknya.

"aku cuma mau foto mereka karna lucu" ia menahan nangis, ia tidak tau blit kamera dan suara kameranya menyala.

"MALU BANGET EMAKKKK"  yura menjerit di dalam hati karna rasa malu.

mereka semua tertawa begitu pula dengan sangga.

Rey yg mendengar mereka pun bangun, lalu mendongak, menatap gargan, ia memasang muka bingung seperti bertanya "ada apa?"

"yura mau foto kita yg lagi kaya gini sayang" ucap gargan.

"foto?" ia bangun lalu mendudukan diri di saming gargan sambil menatap yura.

Yura menatap rey, dan berhenti menahan tangisan.

"mau foto?" yura mengangguk.

"sini" titah rey pada yura, lalu yura menghampiri rey.

Rey membawa handphone milik yura lalu ia membuka kamera.

Ia menarik tengkuk leher gargan lalu gargan mendekatkan wajahnya dengan rey, rey memotretnya, ia merasakan benda kenyal berada disamping pipi kirinya, lalu ia melihat hasil potretan nya itu, ya gargan mencium pipi rey, ia ingin menghapusnya tapi handphone nya ditarik oleh yura.

"ga boleh dihapus" yura kembali duduk disamping zach.

Didalam hati, yura sangat senang, ia berterima kasih pada rey.

"gua mau makan" ucap sangga.

"panggil bu dena" ucap gargan

"BU DENAAAA!" teriak dean lalu ia menerima pukulan dikepala dari gavien.

"gendang telinga gua pecah nih de, jangan teriak teriak anjir" ucap gavien kesal.

"orang tadi suruh dipanggilin sama gargan wuu" ia mengejek gavien.

"huft, untung sayang" gumam gavien.

***

GARGANTARA [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang