9

108 14 4
                                    


13.45

*bel sekolah berbunyi*

Hari ini terasa panas, teriknya matahari begitu menyengat.

Mereka semua pulang dengan naik motor masing masing, ada juga pulang dengan jalan kaki dan naik angkutan umum.

Gargan mengantar rey pulang, lalu ia menetap di rumah rey sebentar untuk makan makanan yg ia beli tadi bersama rey.

Di tempat lain, dean menyalakan kipas angin di dalam kamarnya, lalu ia mengingat kejadian kemarin bersama gavien, terlihat semburat merah di pipinya.

Apakah dean mulai menyukai gavien?

Gargan membawa handphone miliknya, lalu ia mengechat salah satu kontak WA nya, itu bertuliskan
"Mine"


Mine


Rey lagi free?

Iya, kenapa?

Mau jalan jalan ga?

Mauuuu
Kemana??

Cari makan? ke taman?
Keliling kota naik motor?

B

oleh, aku siap siap dulu

***

Ia read pesan rey, lalu mereka bersiap siap.
Gargan dan rey hanya memakai hoodie dan celana jeans pendek selutut.
Gargan menjemput rey lalu memboncengnya menaiki motor menuju taman.

Mereka duduk di salah satu kursi taman.

"mau ice cream?" tanya gargan, rey hanya mengangguk, ia pergi membeli ice cream lalu kembali ke tempat rey, mereka berdua diam dan memakan ice cream yg di beli tadi.

"rey, kamu tau?" tanya gargan sembari jongkok di hadapan rey, ia menatap rey.

"ngga, soalnya kamu belum bilang" jawabnya

"menurut fakta psikolog ada tipe tipe org yg gini,
Jika kamu mencintai seseorang karena penampilannya, Itu Obsesi.
Jika kamu mencintai seseorang karena kebaikannya, Itu Kekaguman.
Jika kamu mencintai seseorang karena uangnya, itu Minat.
Jika kamu mencintai seseorang karena mereka mencintai kamu, Itu Empati.
Jika Anda bingung mengapa Anda mencintai orang ini, Itu pasti Cinta!"

"aa itu tipe tipe fakta yg terakhir, aa juga bingung aa cinta kamu karna apa? sebab apa? ya aa cinta sma kamu ga ada alasan dek, semisal alasan itu ada karna aa cinta kamu, terus alasan itu hilang dari kamu, aa ga cinta lagi dong sama kamu? aa mencintai kamu tanpa alasan."

"satu tahun terakhir ini kita hanya membangun komitmen tanpa hubungan yg jelas" gargan menghela nafas.

Rey menarik tali yg ada di hoodie gargan mendekatkan ke wajahnya, lalu ia mengecup sekilas bibir gargan, ia berkata.

"yaudah, ayo pacaran a!" ia tersenyum ke arah gargan, lalu gargan tersenyum kembali.

Gargan menarik ceruk leher rey lalu melumat bibir lembutnya, ia tidak peduli jika ada org yg melihat mereka, ntah apa opini yg mereka katakan, "jijik? geli? suka?" ah ntahlah.

Gargan menatap rey.

"ayo keliling sayang" ucapnya.

"kamu yang jadi babi a?" ucap rey.

"kamu dek"

"ihh aa!!"

"kamu aja sayang"

"ngga mau, aa aja!"

"aa terlalu ganteng buat jadi babi" kekeh gargan, ia menatap wajah rey yg mulai marah.

"ish, ga mau tau, aa yg jadi babi!" ia mempoutkan bibirnya.

"bercanda sayang" gargan mengacak rambut rey gemas.

"kita kan mau naik motor keliling kota haha" ucapnya lagi.

"ayo?" iya mengulurkan tangan kepada rey, lalu rey menerima uluran tangan dari gargan dan mereka berdua berkeliling kota sesaat lalu pulang menuju rumah rey.

Mereka sampai di depan rumah rey.

"a mau nginep?" tanya rey.

"aa harus pulang sayang" ucap gargan.

"mau minta temenin bobo, eum.. yasudah" rey yg akan menutup pintu ditahan oleh gargan.

"aa nginep nih" ia mengecup kening rey.

"yeayy makasi" ucap rey senang lalu memeluk tubuh gargan.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARGANTARA [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang