.
Gargan pun mendorong rey dan memojokannya ke dinding, lalu perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibirnya pelan, lalu disaat gargan ingin melumat bibir rey . .
kreekk~
Saat gargan melakukan aksinya, pintu kamar mandi pun terbuka.
"ikutan dong" itu suara dean
Refleks gargan dan rey pun menoleh ke arah sumber suara itu, lalu mereka melepaskan pangutan bibir mereka, lantas rey pun menggaruk belakang lehernya yg tidak gatal.
"apa sih uke!" ucap gargan sembari memeluk pundak dean
"yg lu liat tadi jangan dikasih tau ke mereka ya!" gargan membisikkan dean
"kalo lo kasih tau ke mereka , awas aja di bdsm sma si gapin!" lanjutnya
"iya ngga" ucap dean
Lu tau kan? gimana sifatnya si dean? suka bikin ulah, dia ga tau apa yang akan ia hadapi nanti.
Rey membawa camilan ke ruang keluarga, mereka masih diposisi yang sama.
"hey barudak! tadi si argan cipokan jeung si rey!" ucap dean dengan nada yg tinggi
Lantas mereka semua pun menoleh ke arah dean.
"eh anj-?" umpat reza
"yang bener lo?" -sangga
Sangga tuh sebenernya homophobic, dia agak jijik gimana gitu . .
"beneran tadi gue liat sendi . ."
Gargan membawa dean ke kamar rey, ia agak kesal sedikit, karna takut sangga menjauhi mereka.
"Ini hukuman lu karna udah bocorin rahasia!" ujar gargan
"pin, bdsm dia" lanjutnya
Gavien pun terbangun dari tidurnya, ia pergi ke kamar mandi untuk cuci muka.
"siapa?" tanya gavien ke gargan setengah sadar.
"dean" ucap gargan
Gavien pun langsung membuka matanya.
Dan gargan pergi dari kamar rey, ia melihat reza."gua balik duluan ya rey" ucap sangga
"gua juga balik duluan, mau nganter si sangga" ucap reza
Disini mereka hanya berdua, gargan dan rey.
"bibir lu kok candu rey?"
"pake pelet ya?" ucap gargan
Lantas rey pun menepuk pundak rey
"ngaco! alami gini" ketus rey
"hehe, nonton film yuk?" ucap gargan
"ayok, film apa aja deh"
Mereka menonton film berdua, untuk masalah yang tadi? besok juga mereka akan berbaikan dengan sendirinya . .
Dan dikamar rey . .
"hadeh dean dean . ."
"lu ga tau aja sama sifat si gargan" ucap gavien
"sekali dia bilang iya ya iya, kalo ngga ya ngga" lanjutnya
Ia memojokan dean ke dinding, dan menyilangkan tangannya ke atas.
"gue, cu-cuma iseng aja"
Gavien tidak menjawab.
"pin, bdsm itu apa?"
Yapp, dean itu masih polos, sangat polos, ia tidak tau bdsm atau apapun itu.
"nanti lu juga bakalan tau setelah ngerasainnya" jawab gavien
Gavien mengecup pelan bibir dean, lalu ia melumat bibir dean, dean pun terkejut dengan apa yang terjadi sekarang.
Gavien lanjut menggigit bibir bawah dean.
"nghh" dean melengguh pelan, lalu ia membuka mulutnya.
Ini kesempatan gavien, lalu gavien pun memasukkan lidahnya ke dalam mulut dean, ia mengabsen satu persatu gigi dean, tangannya kanannya tidak bisa berhenti memilin punting dean.
"ahhh gavienhh" dean mendesah.
Ia melepaskan pangutan bibir mereka, lalu gavien pun menggendong dean menuju kasur dan membantingnya pelan.
Dean melihat gavien sedang membuka bajunya, lantas ia pun terkejut dengan apa yang tercetak di perutnya, 'uhh itu abs yang menakjubkan' batin dean
"kenapa liat liat hm?" ucap gavien
Dean pun menggeleng kepalanya pelan.
Gavien membuka baju dean.
Lalu ia mengecup ke dua kelopak matanya dean."gargan bilang suruh bdsm, tapi gue kasian ke lu, jadi gue ngelakuinnya secara lembut" ucap gavien
"jangan berani berani lagi nentang si gargan, tapi kalo lu pengen dibdsm lagi ya silahkan" kekeh gavien
Dean adalah anggota baru dari toxic boy, ia belum tau semua tentang peraturan toxic boy, sifat" anggota toxic boy, ia belum tau itu.
Gavien pun lanjut membuka celana dean dan boxernya dean.
Dean tidak tau apa yang gavien lakukan, ia hanya diam."burung lo kecil amat de" ucap gavien
Pipi dean pun memerah, ia sangat malu.
Gavien langsung membuka celananya dan boxernya juga.
Lalu ia mengocok pelan penisnya."punya burung tuh kaya gini" ucap gavien
"titit gue belum berkembang aja, jadi gini, masih kecil"
Mereka akan colbar kah? (co*li bareng)
Itu yang ada dipikiran dean.Gavien terkekeh saat melihat tingkah dean.
Ia suka dean dari kelas 10, gavien tak pernah confess, ia merahasiakannya.Gavien lanjut menjelajahi tubuh dean, ia melumat bibir dean, lalu turun ke leher, ia membuat banyak kiss mark agar gargan mengetahui apa yang sudah ia lakukan.
Gavien mengecup" perut dean, lalu turun kebawah, itu penisnya dean yang mungil, ia mengulum penisnya dean.
Yang dean rasakan adalah sensasi geli dan nikmat.
Gavien melakukan handjob dan blowjob secara bersamaan. ia memainkan twins ball milik dean.
Dean sudah mengeluarkan banyak keringat, ia tak tahan ingin precum.
"nghh vienhh gue pengen pipis" ia tidak kuat menahannya
"keluarin aja sayang" ucap gavien
Dean menggelinjang kuat, lalu mengeluarkan cum di dalam mulut gavien. Ia mulai mengatur nafas.
"yang tadi itu apa?" ucap dean
"apa yang lu rasain?" tanya gavien
"e-enak pin" ucap dean terbata bata
Gavien terkekeh pelan.
"mau yang lebih enak ga?"
Gavien berdiri dan membuka resleting tasnya, membawa pelumas yang ia bawa dari rumah.
"m - mmauu" ucap dean
Gavien memberikan pelumas pada penisnya dan hole dean.
Ia mulai memasukkan penisnya secara perlahan lahan dan . .
"arghh viennh"
. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
GARGANTARA [bxb]
RandomWARN!NG, jangan salah lapak! ini cerita belok. yang homophobic jauh" dh. langsung baca aja . .