psychopath x cewe pendiem [END]

psychopath- 15

hallo, apa kabar?

ayoo baca! sambil denger lagu Aqeela yang ngena banget!

-happy reading!-

Setelah Rassya pergi, Aqeela duduk di sofa dengan bengong dan malu-malu ia teringat akan kejadian romantis kemarin yang membuatnya ingin melayang.

Tiba-tiba saja kepalanya terasa sakit dan ia merasakan pusing di atas kepalanya "Aduh, shhh pusing banget! Oke tahan qeel, harus minum ini!" Ia berjalan ke arah dapur dan meminum air putih. Ia juga berpikir ia masuk angin lalu ia meminum obat masuk angin lalu ke atas kamarnya.

DRTTT! DRTTT! DRTTT!

Suara telepon itu bergetar di atas meja rias Aqeela, akhirnya ia mengangkatnya dan ternyata itu mami nya yang ingin video call dengan sang anak.

CALL ON:

"Hallo mih, Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam anak mami, gimana kabarnya?"

"Alhamdulilah baik mih, mami juga kan sama papi sama abang juga?"

"Iya sayang alhamdulilah juga, gimana perutnya dah isi?"

"I-isi apaan mih? Makanan? Udah kok!"

"Astaga, bukan sayang. Mami cuma pengen punya cucu!"

"Cucu? Aqeela juga pengen punya anak mah, tapi kan?"

"Iya sayang, kalau kamu sudah tau caranya lakukanlah itu kewajiban mu sebagai istri dari seorang suami!"

"Ohiya mih siap, mami ga main mih?"

"Ga sayang papi sibuk, ohiya kamu sama Rassya hubungannya baik-baik terus ya. Mami selalu doain yang terbaik buat kalian berdua dan untuk kedepannya!"

"Amin mih. Makasih banyak ya mih i love you!"

"Love you too sayang, bye!"

CALL OFF

Kini Aqeela terduduk di atas kasurnya sembari membalas chat dari sahabatnya dan orang penting siapa lagi kalau bukan 'Rassya'.

"Shhh, kok tambah sakit yaa?" Tanyanya karena rasa sakit itu tambar merambat di kepalanya.

"Pokoknya gua ga boleh telpon Rassya ini masih pagi banget dan gua harus tahan dan kuat."

•••

Seiring berjalannya waktu, kini telah pukul 4 sore namun Rassya belum saja pulang dari kantornya "Ck! Bikin khawatir aja!"

"Mungkin ada rapat sampe malam!" Ucapnya mengangkat bahunya acuh.

Aqeela mondar mandir naik turun tangga karena bosannya. "Fiuhh hidup gw gini banget ya Allah"

PLTAKK!!!

"ASTAGFIRULLAH ALADZIM" Kaget Aqeela mencari dimana sumber suara itu, ternyata itu bersumber dari balkon kamarnya dan Rassya.

"A-apa ini?" Tanyanya melihat kaca sudah pecah dan menemukan kertas berisi batu yang besar "S-siap-siap akan mati?" Tanya Aqeela setelah membaca kertas itu