psychopath x cewe pendiem [END]

psychopath- 4

hello, babe apa kabar?

jangan lupa bintangnya di pencet yaw!

-happy reading-

pagi kini aqeela terbangun lalu langsung pergi keluar dan melihat isi dapur apa yang harus ia masak sekarang

"oh ada sayur kangkung doang" gumamnya

tapi itu tidak menjadi penghalang baginya, ia memasak kangkung itu dengan sosis yang ada di kulkas sana.

tak lama kemudian masakan itu sudah jadi dan ia menaruhnya di meja makan dan aqeela berlari ke kamar mandi agar segera mandi dan pergi ke kampus.

"aqeela?" tanya rassya yang terbangun melihat di sampingnya tidak ada siapa-siapa

dengan gegas nya rassya mencari dimana keberadaan aqeela sekarang dan terdengarlah suara air dari kamar mandi, rassya langsung berlari ke kamar mandi

"AQEELA!" teriak rassya dengan mendubrak pintu kamar mandi itu dan terlihat aqeela sedang mandi

"AAAAA!" gerutu aqeela langsung menutup pintu dengan sangat kencang

rassya mengerutkan keningnya "salah gw gitu?" gumamnya.

sedangkan aqeela kini terduduk di lantai dan menahan rasa malu, takut dan gugup "apa yang rassya lakuin tadi? gw takut banget" batinnya menutup wajahnya

tak lama kemudian, aqeela keluar dengan memakai bajunya dan langsung mengambil tas lalu berangkat pergi ke kampus.

"semoga ga ada rassya" batinnya berlari ke luar

namun, suata hentakan kaki aqeela membuat rassya yang ada di dapur mendongak "AQEELA!" panggilnya dengan suara keras

"m-mau berangkat k-kak" gugupnya dan takut

"gua anter" menghampiri aqeela

"g-gausah qeela pake ojek aja" dengan suara pelannya dan mundur menjauh dari rassya

"lu kenapa sih sikapnya kek gini? gua pengen punya istri yang tegas! bukan kek gini! keknya enak juga ya kalo gua bunuh lu!" mengambil pisau yang selalu ada di saku celananya

aqeela melotot saat melihat rassya mengambil pisaunya "m-maaf" berlari namun

SREKK!!!

lengan kanan aqeela tergores pisau namun ia tetap berlari sekencang mungkin dan akhirnya rassya tidak mengejarnya lagi, namun darah sudah mengocor sangat banyak dari lengannya.

"awss!! ah sakit banget!" memegang lengannya, untung saja ia membawa air minum agar air itu bisa membersihkan darah di tangannya

setelah sudah di bersihkan, ojek datang dan langsung ia taiki agar sampai di kampus dengan tepat.

•••

"ARGH! SIAL! DIA PERGI!" kesal rassya menendang pintu dengan sangat keras

"AHH GUA PEN CARI MANGSA TAPI DIMANA?" teriaknya, akhirnya ia menaiki motornya lalu mencari mangsa alih-alih ia melihat siapa orang yang membenci nya