ma

7 4 2
                                    

———oOo———

Sesampainya disekolah yunho, rame ya ges. Gak sedikit juga yang pada ngeliatin yumi, apalagi yumi datengnya bareng sama yunho dkk.

Mana banyak mata yang julit juga lagi, kan jiwa psikopatnya yumi jadi meraung-raung pengen nyolokin satu-satu. Tapi enggak deh kan yumi harus jaga image dulu di sekolahan baru.

Pas lagi jalan dikoridor sekolah mau menuju ruang kepsek, yumi gak sengaja papasan sama sugar duda berambut gondrong alias ayahnya sendiri. Iya bapak seokjin.

"Lah ayah baru sampe? Yumi kira udah dari ta–ADUDUH YAH SAKITTT, JANGAN JEWER YUMIIII—" ucap yumi sambil meng aduh kesakitan karna sang ayah tiba tiba menjewer telinganya.

Dan ayah seokjin pun menjawab, "kamu dari mana aja hah? Ayah daritadi muterin nih sekolah cuma nyari kamu doang!"

"Atuh jangan salahin yumi lah, salahin noh si bagong." Omel yumi sambil mengusap-ngusap telinganya kemudian menunjuk ke yunho.

Yang ditunjuk malah masang muka sok polos, "hah? Gua? Gua ngapa?"

Karna yumi kesel, akhirnya yumi jelasin ke ayahnya kalo yumi tadi ngikut yunho kewarkop dulu, dan untungnya sang ayah mengerti lalu merekapun akhirnya keruang kepsek bareng karna waktunya juga udah mau mendekati bel.

Oh tapi tentu yunho dkk gak ikut nganterin yumi dan ayah duda ke ruang kepsek.

———

Selesainya yumi diruang kepsek, sang ayah pamit pulang dan yumipun diantar ke kelas barunya bareng wali kelasnya juga.

Sesampainya yumi didepan kelas, yumi sempet disuruh tunggu didepan dulu sampe nanti dapet teriakan aba-aba dari wali kelasnya untuk masuk, dan iapun masuk.

Setelah yumi masuk, yumi sempet grogi banget karna seumur-umur baru kali ini yumi ngerasain rasanya jadi murid baru.

"Yumi, silahkan perkenalkan diri kamu keteman-teman semua."

Tapi yumi berusaha tenang dan mengangguk paham. "Halo, gua azzura yumi samudera, pindahan dari SMA XXX." Semua murid disini kagetnya seketika kompakan, dan kemudian mulai heboh.

"Anjir itukan SMA favorit njir."

"Buset dari SMA elit turun ke SMA blangsaq."

"Loh SMA XXX kan SMA famous anjir, ko lo bisa-bisanya si pindah ke sekolah sampah gini?"

Yah begitu lah kira-kira yang dikatakan beberapa temen sekelasnya yumi yang baru, dan yuminya sendiri cuma bisa nanggepin semua perkataan itu hanya dengan senyuman.

Setelah perkenalan selesai, yumipun disuruh duduk oleh wali kelasnya di kursi kosong pojok belakang deket jendela yang kebetulan kosong, tapi sebelah bangkunya gak kosong ko.

Ada manusianya, tapi molor.

"Itu siapa di belakang yang tidur? Bangunin-bangunin." Suruh sang wali kelas, dan kemudian murid dikursi depannya pun menjawab. "Ilyasani pak yang tidur, tadi katanya dia bilang lagi gak enak badan."

Tapi karna pak jaebum sang wali kelas ini orangnya males ngomel pagi-pagi jadi beliau hanya menjawab, "yaudah teserah dia deh, kalo dia bangun suruh ke uks aja kalo memang sakit, trus ketua kelas juga panggil guru mata pelajaran pertama. Udah ya saya tinggal, jangan pada bikin ulah lagi loh." Dan murid murid semua serempak menjawab "baik pak." Kemudian pak jaebum pun meninggalkan kelas.

Baru aja yumi duduk, tiba-tiba sebelahnya bangun dan terbingung-bingung, "Lah lu kan?? Bentar gua mikir dulu.." sambil mengucek-ngucek matanya.

Yuminya sendiri cuma diem doang sambil ngeliatin temen sebangkunya yang menurut dia freak ini.

Tapi kemudian, si temen sebangkunya malah teriak.

"AH IYA GUA INGET, LO KEMBARANNYA YUNHO KAN YA?"

anjing bacot.

———
tbc

Gue Yumi Bukan YupiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang