𝘴𝘩𝘪𝘯𝘦 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘮𝘰𝘯𝘥🌸 [Momiji x Reader]

Part5

1 𝙗𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣..

𝘔𝘰𝘮𝘪𝘫𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘵𝘪𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 ±1 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯.

𝙋𝙖𝙜𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙞, 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙡𝙠𝙤𝙣 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙢𝙤𝙢𝙞𝙟𝙞. 𝙈𝙤𝙢𝙞𝙟𝙞 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙣𝙩𝙖𝙥 𝙘𝙚𝙢𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙜𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙞.

"Apa yang harus kulakukan? Ini sudah berlangsung selama 1 bulan. Tapi [y/n] sama sekali belum menyadarinya. Atau mungkin [y/n] memiliki orang lain dihatinya?tapi siapa?"

𝘔𝘰𝘮𝘪𝘫𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘣𝘪𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢, 𝘮𝘢𝘶 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 𝘢𝘱𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬. 𝘓𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 𝘨𝘬 𝘺𝘢? 𝘈𝘵𝘢𝘶 [𝘺/𝘯] 𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘸 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘴𝘮 𝘺𝘨 𝘭𝘢𝘦𝘯 𝘢𝘫𝘢?.

"Aku tidak tau bisa menggapainya atau tidak.Kalau terlihat peluang kecil untuk menggapainya, aku akan berusaha untuk mendapatkan nya. Aku tidak akan menyerah. Tapi kalau memang tidak ada celah, aku akan mencoba untuk membuka celah dihatinya itu." -momiji

𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘮𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶, 𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘴𝘶𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶.

"Apa yang harus kulakukan? Ayo berpikir dengan jernih!!kita harus bekerjasama, otak!!" Oceh momiji sambil meraba² handphone yang berada disekitar kasurnya itu.

"Lama² ku bosan dengan keadaan ini pffft" Momiji menghela kan nafasnya sambil tersenyum tipis.

"Mungkin aku harus keluar? Mencari angin??menenangkan suasana?... Emm baiklah, aku memutuskan untuk keliling² di sekitar kota ini." Momiji langsung beranjak pergi meninggalkan kasur tersayangnya itu, dan bersiap² untuk pergi berkeliling² di sekitar kota.

𝘚𝘢𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘭𝘪𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘬𝘪𝘵𝘢𝘳 𝘬𝘰𝘵𝘢, 𝘮𝘰𝘮𝘪𝘫𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 [𝘺/𝘯] 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘳𝘴𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯. 𝘐𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 [𝘺/𝘯] 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘣𝘦𝘣𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘶𝘮𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘵. 𝘔𝘰𝘮𝘪𝘫𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘯𝘪𝘴𝘪𝘢𝘵𝘪𝘧 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 [𝘺/𝘯].𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳𝘪 [𝘺/𝘯] 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶.

"[Y/n] bisakah aku membantumu?" Momiji tiba² muncul entah dari arah mana sehingga membuat [y/n] terkejut.

"Momiji-san? Ko bisa ada disini?"

"Ah iya itu.. Kebetulan Aku lagi jalan² aja disekitar sini. Terus ketemu sama kamu hahaha"

"Oh.. Haha begitu ya"

"Jadi, boleh aku bantu? "

"G-gausah, gapapa. Aku bisa sendiri ko" Senyum manis [y/n]

𝘔𝘰𝘮𝘪𝘫𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 [𝘺/𝘯] 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘵. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢...