Martial Peak [401-1000]

879-880

Bab 879,
Bab 879, Bukan Orang Luar

Penerjemah: Silavin & PewPewLaserGun

Editor dan Proofreader: Leo of Zion Mountain

Diikat dan disegel oleh seorang master seperti Li Rong, Saintess Nan tidak akan bisa melarikan diri tidak peduli seberapa menantang kemampuannya, sehingga tidak perlu khawatir tentang bahaya yang datang ke An Ling'er.

Matahari berangsur-angsur mulai terbenam, tetapi kesembilan Tanah Suci Sembilan Surga masih dipenuhi aktivitas.

Beberapa ribu murid Tanah Suci yang kembali dari Makam semuanya memiliki banyak hal untuk dilakukan.

Klan Iblis Kuno mengikuti Yang Kai dan Xu Hui ke gunung tempat mereka nantinya akan tinggal.

Malam ini ditakdirkan untuk menjadi malam tanpa tidur.

Tepat satu bulan kemudian, kesibukan mengaktifkan di Tanah Suci secara bertahap menjadi tenang.

Kekacauan yang tersisa ketika Monster Race mengundurkan diri telah diproses dan Nine Heavens Holy Land sekali lagi memasuki kondisi perkembangan yang stabil. Di gunung di mana Klan Iblis Kuno telah menetap, barisan rumah-rumah baru dan diperbaharui berbaris rapi, membuat pemandangan yang indah.

Saat Klan Iblis Kuno sedang membangun tempat tinggal baru mereka, Xu Hui telah memastikan untuk menyediakan mereka dengan sumber daya dan bantuan yang mereka butuhkan, mendapatkan dia rasa terima kasih tulus Li Rong.

Setelah menghabiskan lebih dari sebulan bergaul, Xu Hui dan Tetua lainnya tidak dapat membantu mengubah beberapa konsep yang sudah terbentuk sebelumnya dan penolakan naluriah untuk Ras (Race) Iblis.

Mereka telah menemukan bahwa kelompok Iblis ini yang telah memilih untuk melayani Yang Kai, selain dari ras yang berbeda dengan jenis energi yang berbeda yang mengalir melalui tubuh mereka, dengan cara lain sama dengan mereka.

Tak satu pun dari mereka yang pernah melihat atau bahkan mendengar ada di antara mereka yang mengamuk atau menyebabkan masalah dan sebaliknya bersikap sangat ramah dan patuh hukum.

Secara bertahap, koeksistensi damai terbentuk antara murid-murid Tanah Suci dan Klan Iblis Kuno.

Yang Kai sangat puas dengan situasi saat ini. Sebulan terakhir ini, dia tidak memiliki istirahat sejenak karena dia harus berurusan dengan segudang masalah besar dan kecil mengenai Sembilan Surga Tanah Suci dan Klan Iblis Kuno, menyebabkan dia merasa sangat lelah dan berharap dia bisa mengkloning dirinya sendiri untuk membagi miliknya beban kerja . Dia bahkan tidak punya waktu luang untuk berkomunikasi dengan Pohon surgawi.

Sekarang setelah dia mendapatkan pijakan yang stabil, Yang Kai ingin membiarkan Pohon surgawi keluar dari ruang Buku Hitam.

Namun, mengingat sulitnya melakukannya dan kehadiran Klan Iblis Kuno, dia memutuskan untuk menunda ide ini untuk saat ini.

Aura energi Atribut Yang dirilis oleh Pohon surgawi begitu kuat sehingga bahkan Klan Iblis Kuno dapat terpengaruh olehnya. Di atas semua itu, bahkan dengan kekuatan Yang Kai saat ini, mencoba untuk menghapus Pohon surgawi dari ruang Buku Hitam kemungkinan akan sepenuhnya melelahkan kekuatannya.

Untuk saat ini, yang terbaik yang bisa ia lakukan adalah sesekali mengirim Jiwa Avatar-nya ke ruang Buku Hitam dan menghabiskan waktu dengan Pohon surgawi untuk menenangkan kesepiannya.

Dalam salah satu kunjungan ini, Yang Kai juga belajar dari Pohon surgawi bahwa kedua batu bundar hitam pekat itu masih menyerap esensi dari bijih langka yang telah ditumpuknya. Pada saat ini, hampir semua mineral dan bijih di ruang Black Book telah dikonsumsi, hanya menyisakan tumpukan debu dan kotoran.