Martial Peak [401-1000]

757

Bab 757,
Babak 757, Pill Saint Saint Kuno

Melihat ekspresi An Ling'er yang setengah marah, setengah malu, Yang Kai tidak bisa menahan tawa jahat, "Yang Mulia, Orang Suci, bagaimana perasaanmu?"

Saat dia berbicara, dia sengaja bernafas tepat di sebelah daun telinganya yang lembut, menyebabkan An Ling'er sudah memerah muka untuk mewarnai bahkan lebih merah dan jantungnya berdebar, sesuatu yang Yang Kai dapat rasakan karena kontak 'dekat' mereka.

Sembilan Surga Suci Orang Suci Tanah telah tumbuh sejak lahir di Tanah Suci dan menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bercocok tanam dan ditanamkan dengan mentalitas tertentu.

Itu adalah bahwa dia dilahirkan untuk melayani Guru Suci dan semua yang dia miliki dan dapatkan adalah demi kepentingan Guru Suci.

Di Nine Heavens Holy Land, para Orang Suci adalah simbol kemuliaan dan kekudusan, sehingga mereka tidak pernah diizinkan berhubungan dekat dengan siapa pun.

Sekarang, melilit tubuh pria yang pada dasarnya tidak dikenal ini, pikiran An Ling'er berada dalam kebingungan, satu-satunya hal yang dia yakini adalah bahwa dia sangat menyesal memprovokasi  kebencian seperti itu.

Yang lebih buruk adalah bahwa orang jahat ini tidak hanya lulus ujiannya tetapi bahkan dapat langsung memahami tiga dari Sembilan Keterampilan surgawi Surgawi.

[Surga pasti benar-benar buta!] An Ling'er menggigit bibirnya dengan keras untuk menghentikan dirinya dari meneriakkan sesuatu yang tidak pantas.

Melihat penampilannya yang benar-benar menyedihkan, Yang Kai tidak lagi repot menggodanya dan hanya mempertahankan status quo saat dia berenang ke atas.

Beberapa saat kemudian, kedua pemuda itu keluar dari laut dan kembali ke permukaan.

An Ling'er, dengan cepat memisahkan dirinya dari Yang Kai seperti kelinci yang ketakutan, terengah-engah sambil menatapnya dengan ekspresi kesal.

"Aku akan mengatakan ini kepadamu sekarang, semua yang kamu lihat di sana, kamu tidak boleh menyebutkan di depan siapa pun dari Nine Heavens Holy Land, atau aku tidak akan ragu untuk membungkammu secara permanen. Sebagai gantinya, saya meyakinkan Anda bahwa saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk membahayakan Tanah Suci Sembilan Surga Anda, juga tidak akan memberi tahu jiwa lain tentang rahasia Sekte Anda! Bagus, mulai sekarang, akan lebih baik jika kita tidak pernah bertemu lagi, baik untuk kepentingan kita, ”kata Yang Kai serius.

"Aku mengerti, kamu tidak perlu menyebutkan itu lagi," An Ling'er mengangguk ringan.

"Sangat bagus, saya harap Anda segera menemukan Guru Suci baru Anda!" Yang Kai tersenyum sebelum cepat-cepat pergi.

Menatap punggungnya yang menghilang, ekspresi An Ling'er menjadi rumit.

Dia tidak pernah berpikir bahwa seseorang akan menolak perbuatan baik yang secara praktis diserahkan kepadanya di atas piring; dia selalu berpikir bahwa ketika dia menemukan seseorang yang memenuhi syarat untuk menjadi Guru Suci berikutnya, orang itu akan sangat bersukacita. Dia tidak akan bisa menahan diri, dan bertanya kapan dia akan bisa kembali ke Tanah Suci bersamanya. Tempat yang penuh dengan kekayaan dan kekayaan. Namun, reaksi dan sikap Yang Kai telah benar-benar menghancurkan prasangka sebelumnya.

Ketika dia pergi, dia tidak menunjukkan penyesalan sedikit pun; jelas dia benar-benar tidak mau menjadi Guru Suci.

"Oh, tidak!" An Ling'er tiba-tiba berteriak, hanya sekarang mengingat bahwa dia sudah lama hilang. Paman Qian dan yang lainnya mungkin sudah kehilangan akal karena khawatir sekarang.

Di atas nusantara, rasa tegang memenuhi pikiran.

Orang-orang dari Seven Family Alliance dan para murid dari Nine Heavens Holy Land hampir membalikkan pulau-pulau terdekat selama satu setengah bulan terakhir.