•happy reading•
tidak ada hari yang menyenangkan selain hari libur, tetapi gadis ini tetap harus menyelesaikan semua tugas-tugas nya sebelum 'mereka' melihatnya
" huh akhirnya selesai juga " gumam nya setelah semua tugas nya berakhir
dia selalu seperti ini sebelumnya, mengerjakan tugas di hari libur itu sudah biasa ia lakukan
kalau saja 'mereka' tidak mengharuskan nya mengerjakan tugas-tugas itu ia sebenarnya juga tidak mau mengerjakan, tapi kalau ia tidak menurut 'hukuman' itu pasti menghantuinya
dia terlalu bodoh untuk mengakui bahwa sebenarnya dia lelah akan semua itu tapi 'katanya' yang ia lakukan saat ini untuk kebaikannya
'kebaikan apa sebenarnya?'
***
" Dira kamu sudah mengerjakan tugas-tugas mu kan? " tanya seorang perempuan paruh baya yang tak lain adalah sang bunda
" sudah bunda " jawab Dira sambil tersenyum kecut
bukan ini yang ia mau, setiap kali bundanya menyapa selalu menanyakan tentang tugas-tugas nya itu
dia juga mau ditanyai tentang bagaimana hari ini atau sekedar bertanya sudah makan atau belum
" kirain bunda belum soal nya jam segini kamu kok sudah santai-santai " balas bunda nya dengan nada tidak percaya
" sudah kok bunda Dira tidak bohong " katanya meyakinkan sang bunda
" yasudah kalau gitu bunda keluar dulu " pamit sang bunda lalu keluar dari kamar Dira
Dira melihat sang bunda yang sudah keluar dari kamarnya, kemudian menatap langit-langit kamar yang berwarna biru itu lalu ingatan nya melayang pada saat ia masih kecil, saat semua nya belum seperti ini dan sekarang ia harus menjalani hari-hari nya untuk 'menggantikan posisinya'
•••
halo, semoga suka sama ceritaku ini yaa
and enjoy to the stories
salam dari Dira 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadir
Teen Fiction" dari banyaknya orang disekitar mu kenapa kamu memilih ku? " - Nadira - this is my first story, jadi kalau ada kesalahan penulisan please tell me jangan lupa vote and coment 🖤
