1

5 0 0
                                    

•happy reading•

" PAGI SEMUANYA " sapa Dira dengan teriakannya menuju meja makan

" Dira kamu ini teriak-teriak seperti di hutan saja! " marah sang bunda

" kayak tidak pernah diajarkan sopan santun saja " lanjut sang kakak yang menatapnya dengan sinis

" maaf bunda " lirih Dira karena takut akan kemarahan sang bunda

dengan segenap keberanian ia berjalan menuju salah satu kursi yang kosong, ia tidak berani menatap sang bunda apalagi sang kakak

lalu dengan takut-takut ia menatap sang bunda yang sedang menyiapkan makanan

" bunda hari ini aku izin engga masuk sekolah dulu, em boleh? " ucap Dira dengan nada takut

" mau jadi apa kamu tidak sekolah " bentak sang bunda

" udah bodoh so so an mau gak sekolah " lanjut sang kakak yang bernama satya itu

" aku mau ada les nanti bunda " 
mohon Dira

" gak ada kamu harus sekolah! "
ucap sang bunda penuh penekanan lalu pergi meninggalkan Dira yang menunduk dan Satya yang menatapnya malas

" lo tuh sehari aja gak usah cari gara gara bisa gak sih "
kesal Satya karena muak setiap pagi harus mendengarkan keributan dan kemarahan sang bunda

" aku cuma mau minta izin gak sekolah kak, aku capek "
jawab Dira yang perlahan mengangkat wajah nya.

" gak usah so so an deh, bukan lo doang kali yang capek "
sungut Satya dan pergi meninggal kan Dira yang duduk termenung

Dira menatap kepergian sang kakak yang terlihat kesal itu. ia bingung harus bagaimana lagi, kalo nanti ia sekolah pasti tidak bisa les dan akan membuat bunda nya marah, tapi saat ia izin tidak sekolah sang bunda juga marah. jadi ia harus bagaimana?

***

Dira sudah sampai dihalaman sekolah nya, ya akhirnya Dira memutuskan untuk berangkat sekolah walau nanti pastinya ia akan dimarahi oleh sang bunda karena tidak les.

Dira berjalan menuju kelasnya melewati koridor yang cukup ramai itu. tak sengaja ia melihat sang kakak yang sedang berbincang dengan sahabat sahabatnya, ia merasa miris dengan dirinya yang hanya bisa menatap sang kakak tanpa bisa menyapanya.

setelah sampai di kelas Dira melihat sahabat nya yang bernama Intan sedang duduk menunggu dirinya. ia mulai mendekati Intan dan duduk si sebelahnya

Intan pun menoleh melihat siapa yang datang. ia menatap kesal kearah Dira

" lo lama banget sih datengnya "
kesal Intan dengan muka ditekuk

" maaf ya tadi agak macet soalnya "
sesal Dira setelah melihat raut wajah Intan yang terlihat kesal itu

" yaudah gimana nanti kalo aku traktir kamu dikantin? "
tawar Dira

" beneran ya? "
muka ditekuknya diganti kan wajah senang karena mendengar kata traktir itu

" iya "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang