"Mas illl!! Adek disini adek disini hihi" teriak Doyoung sembari melambai - lambaikan tangan ke arah Taeil.
Melihat Doyoung sedang antusias Mark merasa excited sendiri, ntah apa yang batita itu fikirkan namun kini Mark ikut melambai - lambai ke arah Taeil sembari meracau tidak jelas. Taeyong terkekeh geli melihat tingkah laku anaknya, ah Taeyong jadi ingin anak lagi untuk menemani Mark.
"Kyaaa hahaha mmaa mmas eung? Dadda! Bbuu buu tuu ituu dadda haii" ( mas mas eung? Daddy! Bubu itu itu (ada) daddy hai (daddy) )
Racauan Mark semakin menjadi - jadi ketika Jaehyun turun dari mobil dan berjalan di belakang Taeil. Sepertinya bayi ini tengah merindukan daddynya. Dasar anak daddy, Taeyong kan jadi merasa tersaingi huh.
Taeil tersenyum lebar melihat Doyoung yang tengah melambai - lambai ke arahnya, sekarang Doyoung persis seperti Mark menggemaskan sekali. Mungkin kalau Doyoung berjalan dengannya orang - orang akan berkata Taeil adalah seorang pedofil, Doyoung terlihat seperti...
tentu saja seperti anak tk.
"Adek gemes banget sih, mau pulang sekarang sayang?" ucap Taeil dengan tangan yang kini tengah merangkul pinggang mungil Doyoung sembari mengecup kening suaminya.
Doyoung mengangguk pelan kemudian mendusal manja ke bahu Taeil, sepertinya energi Doyoung untuk hari ini telah habis. Melihat Doyoung yang sudah lelah Taeil memutuskan untuk mengangkat tubuh Doyoung kemudian menyangganya dengan tangan kanan. Setelah itu Taeil berpamitan dengan Jaehyun dan Taeyong untuk pulang terlebih dahulu menyisakan tatapan bingung dari Mark, batita itu kini menatap Doyoung sembari berfikir apakah Doyoung sama seperti dirinya yang belum bisa berjalan?
"Adek kok ringan banget sih, kalau ringan terus adek mas gendong aja kemana - mana biar ngga keculik haha" ucap Taeil sembari memasangkan seatbelt milik Doyoung tak lupa Taeil mengecup lembut kening suami kecilnya.
Doyoung merona malu mendapat perlakuan manis dari Taeil, ya meski Taeil sudah sering melakukan hal - hal manis untuk dirinya namun tetap saja Doyoung merasa malu. Ah mengingat kejadian hari ini Doyoung harap Taeil tidak akan pernah berubah karena sampai saat ini ia belum memberikan keturunan.
"Adek kenapa sayang? Kok ngelamun gitu? Sini bilang mas lagi pengen makan apa" tanya Taeil khawatir sembari mengelus - elus tangan Doyoung lembut.
Doyoung tersadar dari lamunannya, kemudian beralih fokus ke arah Taeil. Pemandangan macam apa ini? Taeil tengah mengendarai mobil dengan satu tangan dan aghh badan di balut dengan setelan jas hitam, rambut hitam legamnya masih tersusun rapih meski tak serapih pagi tadi. Doyoung rasanya ingin pingsan.
"E - eung bumi itu bulat mas! Eh maksud adek itu kan berenang di kolam tapi kenapa kolam renang?" ujar Doyoung tanpa sadar, Doyoung kan masih shock melihat penampilan Taeil sekarang!
Menepikan mobilnya di depan toko kue kesukaan Doyoung, Taeil menatap khawatir ke arah Doyoung. Apa suaminya ini sedang melamun hingga berbicara tidak jelas seperti itu? Taeil hanya takut suami manisnya ini kenapa - napa. Taeil melepas seatbelt yang ia kenakan kemudian memeriksa suhu tubuh Doyoung, takut suaminya mengalami demam.
"M - mas udah ihh... adek malu tau aghh mas ngga peka banget sih?!" teriak Doyoung frustasi sembari menyembunyikan wajahnya yang kini terlihat merah padam.
Taeil terkekeh lega mendengar jawaban polos yang di utarakan suami manisnya tersebut. Oh astaga Doyoung ini seperti dua kepribadian, sangar di luar namun menciut saat bersama Taeil. Maaf Taeil bukan tipe suami takut istri seperti Jaehyun. Doyoung selalu bersikap manis saat bersama Taeil, rasanya Taeil cukup bersyukur.
"Adek tunggu sini ya? Mas beli kuenya dulu, mau nitip yang lain?"
"Adek mau uhm mau yang dingin - dingin ah mas biar segar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Family - Ilyoung
Fanfiction▶ [ ILYOUNG - MOON FAMILY ] - On Going Kisah tentang keluarga Moon di mana menceritakan tentang lika liku kehidupan Taeil dan Doyoung sesudah mereka menikah. - - - ❇ Warning ❗ ↪This is bxb and gxg content for homophobics please stay away from this...