3). Quality Time ( Dotae edition )

556 54 1
                                    

Taeyong mendengus sebal ke arah Doyoung. Bisa - bisanya Doyoung hanya diam saja saat berhadapan dengan wanita tadi. Taeyong akui Doyoung itu memang tidak sehebat Ten dalam urusan membuat keributan tapi Doyoung kan tidak sepolos Winwin yang hanya bisa mengangguk - ngangguk saja. Padahal dulu Doyoung terkenal 11 12 dengan Ten namun setelah bertemu Taeil mengapa Doyoung menjadi lembut sekali? Taeyong jadi heran.

"Udah ah yong, doy males ribut atau buat kekacauan kayak Ten gitu! Nanti apa kata mas il kalau tau? Mau gimana pun butik yang doy pegang kan masih naungan mas il meskipun doy suaminya tapi tetep aja ngga enak tau."

"Kamu mah sok ngga enakan ihh yongie tuh sebal liat doy di perlakuin kayak tadi, setidaknya tampar gitu doy atau tendang atau-"

"Kata mas il ngga boleh kasar sama cewe, doy ngga mau nanti mas il marah sama adek karena kasar sama cewe" jelas Doyoung kepada Taeyong. Bukannya mengerti, Taeyong malah semakin sebal di buat Doyoug. Bisa - bisanya masih berfikir seperti itu.

"YA KAMU TUH DOY-"

"Bbu bbuu uhh! mam mam~" teriakan Taeyong terpaksa berhenti saat tangan Mark kini sibuk meraih semangkuk ice cream di hadapannya.

"Oh astaga Mark bubu lupa kalau bawa kamu haha, anaknya bubu gemas sekali" ucap Taeyong sembari menyiapkan sesendok ice cream dengan telaten.

Doyoung terkekeh pelan melihat Mark yang kini terlihat senang dengan mulut yang di penuhi ice cream. Kalau di perhatikan Mark ini tampan juga ya, mata bulatnya persis seperti Taeyong namun keseluruhan wajahnya dominan Jaehyun. Sudah tampan, Mark juga terlihat anak yang penurut kira - kira nanti anaknya seperti apa ya? Doyoung jadi penasaran.

"Yong kalau nanti kita besanan gimana ya?" tanya Doyoung random.

"Besanan? Mark sayang memangnya kamu mau nanti kalau jadi suaminya anaknya om Doy?" ucap Taeyong sembari merapihkan rambut Mark.

Mark mendongakkan kepala ke arah Taeyong sembari menatap bingung. Mark itu masih umur 1.5 tahun mana mungkin ia mengerti maksud dari ucapan bubunya?

"Yong lihat Mark kebingungan haha gemas sekali~ semoga nanti anakku pipinya gembil ya, doy suka mainin pipi bayi gemes" kata Doyoung sembari mengelus - elus lembut pipi bulat Mark.

"Oh doy bagaimana kalau anakmu nanti kembar semua hahaha lucu bukan? Pasti nanti rumah mu akan ramai apalagi kalau kelakuan anak mu seperti Yuta" tutur Taeyong tiba - tiba.

Doyoung meneguk ludah setelah mendengar penuturan Taeyong. Doyoung memang suka anak kecil, namun anak kembar terdengar sedikit sulit. Kalau anak kembar seperti Mark sih Doyoung akan senang namun kalau tingkah lakunya seperti Nakamoto...

Oh ingatkan Doyoung kalau ucapan Taeyong itu seperti ramalan.

"Haha yong jangan langsung ke anak kembar, bahkan belum tentu doy bisa punya anak kan...?" cicit pelan Doyoung yang di hadiahi tatapan marah dari Taeyong.

"Aghh Doyoung hanya karena ucapan wanita itu kau malah begini?! Menyebalkan, Mark ayo marahin om Doyoung! Kalau om Doyoung pesimis begitu nanti Mark tidak punya jodoh loh" kata Taeyong sembari merajuk.

"Malk? uhh om doyie nda boyeh malk nda ada kata bbubu!" ucap Mark dengan alis yang mengkerut lucu.

"Tuh Doy kata Mark juga ngga boleh begitu, aduh anak bubu memang pintar sekali. Untung tidak menurun dari Jaehyun."

"Yak dasar tidak bersyukur, anakmu tampan karena gen Jaehyun kau mau anakmu mirip seperti wanita tadi?" ujar Doyoung kepada Taeyong tak lupa tangannya menoyor kepala Taeyong di hadapan Mark. Oh lihatlah seorang Jung Taeyong seperti tidak punya harga diri lagi di depan Mark.

Moon Family - Ilyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang