"E-eum, Yosh beli ice cream yuk!" Ucap Nana memutus suasana yang sangat tidak nyaman itu.
"Boleh," lalu mereka berdua berjalan menuju stan ice cream dan mulai mengantri.
"Selamat datang di cold ice ice. Silakan di pilih rasanya."
"Gue macha ya Yosh." Lalu Yoshi membalasnya dengan mengacungkan jari jempol.
"Mba, macha satu, "
"Vanilla satu." Lanjutnya dengan jeda.
"Selamat menikmati.."
"Makasih mba.." Jawab Yoshi juga Nana.
"Habis ni pulang Na?"
"Iya deh pulang aja. Besok baru gue ke makam." Anggukan serta senyuman Yoshi berikan sebagai jawaban.
"Eh kata lo ortu lo lagi keluar kota kan, terus Asahi sendiri?" Entah mengapa pertanyaan itu keluar dari mulut sang gadis.
"Lo.. tau Asahi adek gue?"
"Tau.. kok."
"Perasaan gue belum ngasih tau deh, apa gue nya yang lupa ya.." ucapnya setelah mengangguk kemudian terkekeh.
"Ohh, l-lo udah ngasih tau kok. Haha."
"Eumm, pulang yuk! Udah malem." Yoshi mengangkat kemudia beranjak dari tempat duduknya. Lalu mengambil tissue basah yang berada di kantung jaketnya dan mengambil satu untuknya serta satu untuk gadis di sampingnya.
"Nih helm nya."
"Ehh! Nggak-nggak!" Yoshi menyodorkan helm yang langsung di tolak mentah-mentah oleh Nana. Yang benar saja, pengemudi nya tidak pakai helm tapi penumpang nya pakai. Pasti bakal malu kan.
"Lo aja yang pake. Gue nggosah." Tolak Nana.
"Y-yaudah.." pasrah Yoshi,
"Yuk!" Nana sudah siap dengan jaket yang melingkar di pinggang nya.
"Ok"
💔
Sepanjang jalan mereka habiskan dengan mengobrol dan bercanda, jarang sudah Nana tidak begini. Di Kanada tidak ada teman yang benar-benar dekat dengannya. Juga Nana ini jarang keluar rumah dan memilih untuk selalu di rumah atau di kantor saat di Kanada.
"Yosh,"
"Hmm?"
"Lo disini tinggal sama adek lo sama ortu lo doang?"
"Ia emangnya kenapa?"
"Enggak, nggak papa."
Kemudian hening...
"Yosh?"
"Hm?"
"Ajak gue ngobrol kek! Yang ga penting aja nggak papa, dari pada canggung gini." Yoshi terkekeh sejenak.
"Kalo gue tanya-tanya tentang lo? Boleh?"
"Boleh!"
"Lo suka warna apa?"
"Heumm, waktu kecil sih pastinya pink. Tapi sekarang..? Masih pink sih,"
"Ya berarti sama aja dong! Nggak pake waktu kecil waktu gede!"
"Hehehe, iya ya." Yoshi menggeleng heran, sedangkan Nana di lihat nya dari kaca spion sedang menyengir.
"Kalau lo?" Tanya Nana.
"Gue?"
"Iya! Warna kesukaan lo, apa? Kan gue udah ngasih tau, lo belum!" Protes nya.
"Emas,"
![](https://img.wattpad.com/cover/263634121-288-k816128.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken | Kanemoto Yoshinori
RomansaOrang tua yang jahat, teman yang pergi, cinta yang rumit, nasib yang buruk Hanya bisa mengharapkan ke ajaiban yang dapat merubah nasib kelak -ada beberapa kata kasar, harap maklumi