Tidak ada yang baik di dunia ini, Nya
hanya diri kita, diri kita sendiri
kita menanam pada ladang kita
membeli pupuk untuk ladang kita
menyemai, mengayomi
tapi mereka- mereka yang masih kau pererat genggamannya
dengan mudah menghabiskan apa yang telah kita tanam, bukan?
lalu kau hanya menangis, menatap nanar dan sedih juga bertanya
"apa salahnya kita menanam, Ta? apa salahnya kita sedikit memberi? tapi mengapa mereka seakan tidak tahu diri?"
aku tidak punya cukup jawaban kuat untuk menenangkanmu selain memeluk Nya
sebab sekuat apapun aku memberi alasan, kau akan tetap mengasihi mereka
sebab luka dukamu hanya bertahan sekejap dari air muka
sebab hatimu akan terus mengulangi baik yang salah dan kembali berpulang padaku dengan banyak air mata yang kau bawa dengan sukma yang mengecam
tak apa, apapun yang kau pilih Nya, aku disini
menjadi rumahmu, maka tiap-tiap waktu hatimu merasa gundah dan bersedih
bahumu terasa berat karena melayani orang-orang yang rakus terhadap dunia
maka berpulanglah padaku, Dunya Bestari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Manusia
PuisiJangan gantungkan ekspetasi apapun kepadaku. Kalau nanti pada akhirnya kau menangis karena- aku takkan bisa berjanji untuk datang kembali memeluk.