Introduce, Sweet Moment, and LOVE?

120 2 0
                                    

.

.

.

.

LOVE, I don't Know

.

.

.

.

@Amtrs7227

.

.

.

.

Namaku Mai Octavi Lubis. Aku hanyalah meganeko( gadis berkacamata ) biasa yang memiliki kehidupan biasa pula. Tidak ada bagian dari kehidupanku yang benar – benar spesial. Semuanya kujalani hanya seperti air sungai yang mengalir dengan sangat derasnya, dan tidak memperdulikan apa yang sudah tertinggal di belakang. Karena, yang berlalu biarlah tetap berlalu.

Sama seperti sekarang ini. Aku sama sekali tidak menyangka bahwa sekarang ini aku sudah kelas XII, bahkan sekarang ini aku sedang menjalani masa – masa Try Out. Tak terasa aku sudah menjalani hampir tiga tahun menjalani masa SMA-ku di sekolahku sekarang ini. Selain sibuk menjalani Try Out, aku juga sibuk untuk melakukan Pendalaman Materi persiapan UN, dan persiapan untuk pendaftaran PTN nanti. Benar – benar sibuk bukan? Bahkan sangkin sibuknya, aku sampai kekurangan waktu istirahatku.

Tapi tetap saja. Semua yang aku lakukan adalah hal normal yang dilakukan oleh anak seusiaku. Maka dari itu aku bilang bahwa kehidupanku ini sama sekali tidak ada hal yang spesial. Hidupku itu benar – benar sangat membosankan. Aku tidak pernah bermain – main seperti anak – anak sebayaku, yang sering sekali hangout ke Mall, nongkrong – nongkrong di Cafe, dan lain sebagainya. Selama ini kegiatanku hanyalah sekolah, bermain game, menonton anime, membaca komik atau manga, membaca doujin, membaca fanfic, ataupun menulis cerita. Membosankan sekali bukan kehidupanku ini?

Ohya, dengan tinggi 162 cm ini aku selalu menganggap diriku sendiri pendek, walaupun untuk gadis sepantaranku tinggiku ini termasuk lumayan. Tapi tetap saja, hanya dengan tinggi segini aku selalu merasa bahwa aku ini pendek. Lihat saja anak laki – laki sepantaranku! Mereka semua tinggi – tinggi sekali. Apakah sedari kecil ibu mereka memberi makan mereka semua dengan galah? Ah! Rasanya aku ingin sekali mencangkok tulang mereka dan menanamkannya pada diriku, agar aku bisa setinggi mereka.

Selain hal yang aku sebutkan sebelumnya, aku akan memberi tahu kalian bahwa sebenarnya aku ini masuk kedalam kategori anak – anak yang antisosial. Di dalam satu kelas aku bisa lumayan dekat hanya dengan sebangkuku. Selain itu dengan anak – anak yang termasuk kategori rajin di kelasku. Sisanya aku tidak pernah dekat dengan mereka. Malah aku ini cenderung untuk menjauhi mereka. Itu semua kulakukan karena aku sudah memiliki motto hidupku sendiri, yang bunyinya ‘Lebih baik mempunyai teman dengan jumlah yang sedikit tapi setia pada kita, dari pada mempunyai taman dalam jumlah banyak yang ujung – ujungnya hanya akan menusuk kita dari belakang’.

Rata – rata teman sekelasku suka sekali mengolok – olok diriku. Tapi aku sama sekali tidak pernah tersinggung dengan olok – olokan mereka. Malah, aku merasa bahwa mereka semua hanya memancing diriku saja untuk berinteraksi dengan mereka dan lebih banyak menunjukkan ekspresi. Yah, bisa dibilang aku ini jarang sekali menunjukkan ekspresi. Aku hanya bisa menunjukkan ekspresi dalam beberapa hal saja. Contohnya seperti saat aku sedang mengobrol dan bercanda dengan teman dekatku di sekolah, saat aku sedang membaca komik, ataupun doujinshi, saat aku sedang menonton anime, dan yang terakhir saat aku sedang membaca fanfic.

LOVE, I don't Know!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang