09

37 29 20
                                    

안녕하세요~

Author balik lagi nih~

Jangan lupa Vote dan Komen nya yah~

°°°°°

Happy Reading~

"Eh sih Jeno lama amat dah, ngapain tuh anak ??" ujar Seption menatap teman teman nya.

"Entahlah tumben tuh anak, Rey lo dah hubungin sih Jeno gak ??" tanya Mark menatap Reyvan yang sedang memainkan ponsel miliknya.

"Sudah pas kita sampai, Jeno balas otw tadi" jawab Reyvan.

"Dahlah, kita duluan saja Jeno nanti nyusul kalau dia datang" ujar Rendi berjalan masuk duluan ke Club tersebut dan di ikuti oleh Seption, Reyvan dan Mark.

Setelah masuk, mereka di sambut oleh musik yang sangat keras yang di mainkan oleh DJ Club tersebut dan beberapa pengunjung yang bergoyang di tengah-tengah ruang seperti biasa nya, cuma kelihatan nya hari ini cukup ramai.

"Bukan nya itu Lucas yg jadi DJ nya ??" tanya Seption sedikit berteriak.

"Hooh bener lo Tio. Itu Lucas" ujar Mark menatap ke arah Lucas.

"Ayo kita cari tempat dulu sebelum semua nya penuh" ujar Seption sedikit berteriak lagi karna kerasnya musik di Club tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo kita cari tempat dulu sebelum semua nya penuh" ujar Seption sedikit berteriak lagi karna kerasnya musik di Club tersebut.

Setelah berjalan mencari tempat untuk duduk, akhirnya mereka menemukan tempat yang kosong walaupun di pojokan belakang. Tapi it's okey. Setelah duduk Seption menekan tombol yang berada di sudut bawa meja. Tombol yang terhubung ke meja bartender. Setelah menekan tombol tersebut mereka hanya perlu menunggu pelayan datang.

"Gak nyangka Lucas jadi DJ malam ini" ujar Mark.

"Bener kenapa gak dari dulu sih, Club ini juga punya bokap dia" ujar Seption.

"Eh Cendra dan Jaya belum pernah ke sini kan" ujar Seption lalu menyalahkan rokok miliknya.

"Jangan di ajak, apa lagi Jaya mereka masih di bawah umur" ujar Rendi menyandarkan punggung nya.

"Sekali kali lah ajak mereka. Biar punya pengalaman baru. Kan enak kalau ada Cendra, nanti dia nge teraktir kita" ujar Seption menghisap rokok miliknya.

"Teraktiran mulu lo Tio. Kalau ketahuan kita ajak Jaya ke Club, bisa abis di gebukin oleh Abang nya" ujar Rendi, Reyvan dan Mark mengangguk setuju sedangkan Seption hanya berdehem menanggapi nya.

Why Is The Fate so Bitter [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang