08

43 37 5
                                    

안녕하세요~

Author balik lagi nih

Aku harap kalian suka dengan cerita aku ini

Jangan lupa Vote dan Komen ❤

°°°°°

Happy Reading~

"Masih kelihatan sembab juga" ujar Hana menatap pantulan dirinya di cermin."Sebentar lagi bakalan makan malam, aku harus menutup bekas tamparan Mama yang ikut memerah juga" ujarnya menghela nafas sejenak lalu memakai riasan.

Setelah selesai, Hana bergegas turun dan ikut makan  malam keluarga, terlihat Mama nya yang sedang berbincang dengan David sedangkan Papa nya hanya memperhatikan keduanya dengan senyuman. "Harmonis".

"Ayo Hana ikut bergabung juga" gumam nya menarik nafas lalu membuang nya dan tersenyum.

"Malam Papa Mama Kak David" ujarnya tersenyum lalu ikut duduk di samping David.

"Malam juga Nak" balas Papa nya.

"Malam anak Mama yang cantik, kok kamu pake riasan sayang??, aduh tambah cantik deh anak Mama, mau jalan-jalan keluar lagi Nak??" ujarnya menatap Hana tersenyum sedangkan David hanya meliriknya sejenak dan memainkan ponselnya.

"Gak kok Ma, Hana gak mau jalan-jalan, itu tadi Hana habis nonton tutorial make up, sekalian Hana ikutin deh hehe" ujarnya tersenyum, sebisa mungkin Hana menahan air matanya biar gak jatuh lagi, menutupi nya dengan senyuman. Rasanya sakit berpura-pura seperti ini, tapi Hana bisa apa??, selain mengikuti skenario yang di buat Mama tirinya itu.

🍂

Setelah makan malam selesai, Hana kembali. kekamarnya, menutup pintu dan bersandar dengan mata terpejam.

"Yah Tuhan salah Hana apa sampai mendapatkan ujian seberat ini ??" gumamnya mulai terduduk dan memeluk kedua lututnya, menaruh dagu nya di atas lutut menatap sendu kamar miliknya.

"Apa ujian nya harus seperti ini yang Hana jalankan ??"

"Apa tidak ada tanda-tanda untuk berhenti ??"

"Apa Hana boleh mengeluh untuk berhenti, Hana ingin beristirahat sejenak"

"Hana lelah, rasanya sakit, gak apa apa kan??"

"Hati, Fisik, Pikiran, semuanya Sakit, apa ada cara menyembuhkan nya??, apa ada obatnya ??, aku hanya perlu mengobati rasa sakit itu, bisakan ??"

"Apa obatnya bisa di beli ??"

"Sakit" ujarnya lirih, menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya dan memper erat pelukannya.

🍂

Tin!!
Pesan.
Han.
Oi bro ke Club sekarang, yang lain udah datang, sih Felix bawa 2 cewek nih, katanya bisa di pakai, mumpun gratis Vid, lumayan ngepuasin malam ini.

David.
Ok, tunggu gue, sejam lagi gue berangkat.

Han.
Yoi bro 👍🏻
Read.

Why Is The Fate so Bitter [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang