menceritakan dua orang gadis kembar yang terpisah, karena salah satu dari mereka di culik oleh musuh ayahnya itu dan mengalami kecelakaan di perjalanan pada saat penculikan itu terjadi yang mengakibatkan amnesia.Dia adalah alexandra mayra anderson...
Sebuah motor berwarna hitam dengan kecepatan di atas rata-rata itu melaju di jalanan yang macet dan padat. Meskipun di sana terlihat lampu lalu lintas berwarna merah,tetapi sang pengendara pun tak peduli akan itu dan terus melaju.
Sesampainya di sekolah Bintang High School atau yang terkenal dengan sebutan BHS,motor tersebut pun berhenti di pelataran parkiran sekolah tersebut. Sang pemilik motor tersebut pun lantas membuka helmnya,yang ternyata adalah seorang gadis.
Gadi itu bernama Alexa Michelle Anderson, Alexa mempunyai mata yang cantik berwarna grey,kulit putih,tinggi yang hampir saja mencapai 175,body yang goals, dan rambut panjangnya yang indah di kuncir kuda,namun rambutnya ombre dengan warna light brown.
Gadis cantik itu pun melangkahkan kakinya meninggalkan pelataran parkiran dan berjalan menuju toliet sekolah untuk mengganti bajunya dengan seragam sekolahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seragam Alexa.
Dari arah belakang terlihat dua orang gadis berjalan ke arahnya,salah satu dari gadis tersebut itu pun memanggil namanya.
"Woy alexa,tungguin kita napa" ucap gadis cantik yang berwajah asia,dia adalah Mawar zenita adijaya. Dia merupakan sahabat dari sang gadis yang di panggil namanya dengan sebutan alexa. Dengan wajah cantik yang merupakan keturunan indonesia-thailand,tinggi yang hanya sampai 168 cm,body goals, dan rambut sepunggung berwarna light brown.
"Sumpah lo malu-maluin banget tau gak"ucap gadis yang berwajah seperti orang korea,dia bernama ziva melisya putri florenza. Dia mempunyai tinggi yang hanya sampai 170 cm,dan rambut panjang sepunggung yang di beri hair clip berwarna ungu dan diberi poni di depannya itu seraya menutup wajahnya karena malu dengan kelakuan teman,ralat sahabatnya itu.
Sedangkan Alexa yang di panggil pun hanya acuh tak acuh saja,beda halnya dengan mawar yang sudah mencak-mencak sendiri karena sikapnya.
"Sumpah kalo bukan sahabat gue udah tak huh"ucap mawar.
"Udahlah mending kita nyusul aja"ucap ziva lelah meladeni mulut mercon sahabatnya itu,selain itu juga karena Alexa sudah melangkah jauh dari pandangannya.
*****
"Aduh Al,Lo kalo jalan jangan cepet-cepet banget napa. Kita capek tau ngejar lo"ucap mawar setelah memasuki kelasnya,yang di balas Alexa dengan memutarkan bola matanya malas.
"Oh ya,al lo udah ngerjain tugas fisika belum"ucap mawar tak memusingkan sikap alexa padanya karena sudah terbiasa.
"Lha,emang fisika ada tugas ya?"tanya ziva yang baru saja duduk di bangkunya.
"Ada,emang Lo belum ngerjain ziv"ujar mawar dan di balas gelengan kepala oleh ziva.
"Lo udah Al?"tanya ziva yang dibalas anggukan oleh alexa.
"Kalo gitu kita liat boleh ya"ucap mawar melas.
Menghela nafas sebentar,Alexa pun membuka resleting tasnya dan memberikan buku tugasnya kepada mawar yang langsung di terimanya.
