4

61 38 70
                                    

"Sh*t "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sh*t "

Oh ayolah Wina tidak ingin mengawali hari nya dengan umpatan dan kekesalan

Hufffff

Bahkan setelah menarik nafas panjang guna menenangkan diri pun Wina tetap tidak bisa menahan dirinya

Dia tidak bisa mengabaikan pasangan yang beradegan bagaikan cerita romance lainnya dimana istri memakai kan dasi lalu setelah nya suami nya mencium kening istrinya

"Fu*king you "

Wina muak dan itu membuat nya mengabaikan sarapan

Brakk

"Awww !! " Pekik nya

Salah sendiri , setelah keluar dan menutup pintu rumah nya yang besar dengan kasar dia lalu mengambil ancang ancang menendang pintu itu dari luar

Sakit tentu saja , namun dia langsung berlari menuju taksi yang sudah menunggu nya di depan rumahnya
Wina tentunya sudah jera untuk tersesat

"Sorry Mom ,i can't do it " Wina mengabaikan rasa sakit yang berdenyut di kaki nya lebih memilih memejamkan mata erat erat

Mengingat kejadian tadi malam

Wina berjalan asal , dan masuk ke dalam rumah nya dengan gontai

" Dek "

"Damn " lirih Wina pelan

Dia benar-benar lelah hari ini , dia pingsan lalu pergi menjenguk Lea di RS dan tidak memiliki waktu beristirahat sama sekali

Dan untuk keadaan ini dia juga membenci orang yang memanggil nya

Wina menoleh manikkan alis nya sebelah menunggu si objek pemanggil berbicara

"Dari mana nak , udah malam loh ini kamu kan baru disini " ucapnya lembut hendak mendekati Wina

Dan di ikuti oleh lelaki paruh baya itu dari belakang

"Iya Daddy sama Mama khawatir Loh kita nungguin kamu dari tadi "

Terlihat jelas guratan khawatir di wajah kedua orang itu

"Lawak " pikir Wina miris

"Im fine " singkat datar dan dingin ,hanya itu yang keluar dari mulutnya

"Lain kali kabarin Daddy ya dek ,atau Mama atau Abang kamu "

"Not your business ! " Wina menepis tangan wanita itu yang berada di bahu nya

"And ya ! Saya tidak butuh perhatian kalian ,jauh jauh dari saya ! Selamat malam"

Lalu dia meninggalkan kedua paruh baya itu tak peduli bahkan dengan raut kesedihan dan wajah iba yang mereka tunjukkan

DEAD 00.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang