~ Happy Reading~
+
+
+
+
+
»»-------------¤-------------««
'Aku baru tahu, Aku tak kepikiran kalau pedang ini bisa memotong sihir, tapi ternyata memang bisa. Pedang ini hebat banget. Tapi aku hampir terbunuh. Nyaris banget. Apa yang dipikirkan orang itu, sih? Apa dia mau langsung membunuh anggota baru? Sealin itu, apa dia mati, ya?' batin Asta.
"Bocah sialan". Ucap Magna yang keluar dari apinya itu.
'Setelah terkena serangan telak seperti itu pun, dia masih baik-baik saja'. Batin Asta histeris.
"Aku baik-baik saja karena berhasil membatalkan sihirnya tepat waktu, tapi hampir saja aku terbunuh oleh sihirku sendiri. Bocah sialan..." Ucap Magna yang sedang berjalan menghampiri Asta.
'seram, seram, seram, seram' batin Asta yang ketakutan.
"Lumayan juga kau." Ucap Magna kemudian ia memuji kemampuan yang Asta miliki dan yang telah ia lakukan tadi. Dan ternyata Magna sendiri berasal dari desa pinggiran juga.
Saat Asta memberi tahu tentang bahwa dirinya tidak bisa menggunakan kekuatan sihir, membuat Magna terkejut dan mengatakan bahwa ia terlihat seperti laki-laki sejati.
"Benar bukan yang dikatakan oleh ku komandan, jadi apa aku juga boleh me--" "Tidak, sudah kukatakan padamu kau tidak perlu melakukan ospek dan yang terjadi tadi kau benar". Ucap Yami dancho memotong ucapan (Name).
Kemudian yang menonton tadi menghampiri Asta dan mengucapkan selamat.
"Baiklah sekarang giliran Gadi itu yang akan melakukan ospek" ucap Magna.
"Tidak perlu gadis ini sudah lulus tanpa perlu ospek". Ucap Yami dancho sambil mengangkat (Name) seperti kucing di tangannya.
"Ehh Kenapa?" Ucap Magna. Namun tidak dijawab oleh komandan banteng hitam itu.
"Kalau begitu, mari kita mulai ospek yang kedua. Ayo bertarung denganku." Ucap Luck.
Kemudian Vanessa meniup telinga Asta yang membuat sang pemilik telinga itupun kaget."Kamu keren banget Lo, Nak." Ucap Vanessa.
"Cobalah makan kue yang enak ini, ya?" Ucap Charmy.
"A-ah baik" ucap Asta gugup.
"Ini kuberi setengah. Kayanya setengah dari setengahnya, deh." Ucap Charmy sambil memberikan kuenya.
"Selamat makan" ucap Asta.
"Enak" ucap mereka berdua bersamaan.
"Selamat Asta kau tidak terluka kan?". Ucap (Name).
"Terimakasih, kau tidak ospek juga?". Ucap Asta.
"Komandan melarangnya, padahal aku ingin melakukan apa yang kau lakukan tadi loh. Dasar kejam". Ucap (Name) dengan kesal dan mengeluarkan sedikit aura hitam dalam dirinya.
"Kau itu kuat yang tadi itu hanya dilakukan oleh orang lemah jadi jangan sedih dan mengeluarkan aura seperti itu, ya". Ucap Asta sambil mengelus kepala (Name) dengan lembut untuk tidak membiarkan gadis didepannya mengamuk karna cemburu.
"Baik-baik. Ada hal yang lebih penting untuk dilakukan kan?" Ucap Finral yang mengganggu ke uwuan kedua orang bermata hijau itu.
"Ini, ini milik kalian, Asta (Name)". Ucap Magna menyodorkan jubah banteng hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REAL]BLACK CLOVER X READER
Fantasy"Kekuatan ini mengagumkan tapi juga menyeramkan"(Name). ___________ Jika kalian penasaran baca ceritanya dan jangan lupa untuk vote dan komen!!୧( ಠ Д ಠ )୨. Status masih ongoing. Akan update jika tidak sibuk. Spoiler manga!! ______________ Black clo...