"Bang Jekii! Bangun Bang! Lu masih idup kan?! Bang!" Itu Ni-Ki dia bangunin Jake buat makan malem. Di depan kamar Jake Ni-Ki udah gedor gedor pintu. Sesekali pake centong nasi yang dia ambil dari dapur ke pintu Jake biar bangun. Minus aklak emang, untung ganteng.
Jake terbangun dari mimpinya, niatnya sih tadi cuma untuk main game Ludo King. Malah ketiduran sampe jam 8 malem.
"Apaan sih Nik? Cukup lo gedor gedor pintu kamar gue! Kalo masi gedor gedor gue bogem lo." Ancam Jake, Ni-Ki hanya tertawa kecil mendengar itu. Lagi pula Jake tidak berani bogem dia, secara dia udah banyak bantuin Jake dan Ni-Ki adalah adek kesayangan Jake dibanding yang lain. Ni-Ki udah bantu Jake untuk masuk club dance, masuk sekolah itu iya karna yang punya sekolah Papanya Ni-Ki tapi yang lain kagak tau kecuali Jake dan Ni-Ki juga sudah menyelamatkan nyawa mamanya Jake.
"Apaan si gedor gedor pintu kamar orang?" Tanya Jake yang habis keluar dari kamar terus garuk garuk kepala khas orang tidur. Dia ga kutuan betewe.
"Dipanggil Bang Jay sama Bang Makeu, suruh makan." Jawab Ni-Ki lalu turun diikuti oleh Jake.
"Jake, bantuin gue dong berat banget." Panggil Sunghoon.
Jake mah iya iya aja, habis si Sunghoon kan pernah patah tulang dibagian lengan, takutnya patah lagi tulangnya kan repot. Tapi itu kotak piringnya ga berat berat amat Sunghoon saja yang modus biar bisa istirahat.
"Ringan gini kok, Hoon" -Jake
"Ya emang ringan, gue capek." -Sunghoon
"Untung sayang." -Jake
"Masi lurus" -Sunghoon
Selesai menaruh piring yang disuruh Sunghoon, Jake bergegas ke dapur untuk menemui Jay.
"Paan?" Tanya Jake.
"Ok, Jake Shim. Jadi ada 2 tugas yang harus anda lakukan. Pertama, lo bangunin adek kesayangan gue Yang Jungwon. Tugas kedua saya serahkan ke bang Mark Lee." -Jay
"Terimakasih Park Jay. Jake Shim tugas kedua anda ialah-----------"
"KOK GUE KAYA BABU KALIAN SIH?" -Jake
"Ga ada penolakan, protes ga usah makan. Silahkan bang." -Jay
"Beli garem, bareng Chenle atau Icung atau kalo mereka males lo tanya deh mana warung terdekat." -Mark
"Ya." Jawab Jake lalu pergi meninggalkan Mark dan Jay.
"Won, bangun apa gue bogem lo?" Tak ada sahutan dari Jungwon.
Jake mengambil napas kasar dan "YANG JU---------EH CHENLE MISKIN." Kurang ajar emang si Jake ini. Mentang mentang daia sulthan kaya Chenle dan Jay ralat Chenle, Jisung dan Jay.
"Apaan sih Bang? Abang ngapain ada didepan kamar Uwon." Tanya Jungwon di belakang Jake.
"ISH JUNGWON NGAGETIN TAU GA? UNTUNG GUE GA ADA RIWAYAT JANTUNG ASAL LO TAU." -Jake
"Hehe maaf Bang, jadi ada apa?" -Jungwon
"Dipanggil Jay, suruh makan." Ucap Jake lalu pergi turun kebawah diikuti Jungwon.
"Semoga ga terjadi apa apa sama orang yang bernama Jake Shim itu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TOK TOK TOK
"Nik, bangun! Dicari Kak Lele sama yang lain!" Panggil Jisung
"Ah, apaansih ganggu orang tidur aja." Ucap oknum yang bernama Ni-Ki.
"Kamu ga bangun sih, ayo mau ikut jalan pagi ga?" -Jisung
"Ya, bentar." Ni-Ki
.
ENHADREAM sedang berjalan santai melewati pantai dekat villa. Villa ayahnya cheji deket pantai.
"Mau ke pantai dulu ga?" Tanya Jisung.
"Ngga usah, sung. Panas." Jawab Sunoo.
"Eh, ada yang sadar ga sih kok di sini kaya ga ada penduduk sekitar atau tetangga gitu?" -Jungwon
"Ada won, tapi agak jauh. Mungkin 18 menit dari villa." -Jisung
"Tumben lo banyak ngomong sung, heran." -Jeno
"Ahaha iya bang pengen aja." -Jisung
"Berarti bagus dong, ga bakal ketahuan." -Ni-Ki
"Hah?" Semua member kaget dan juga bingung.
"Maksud lo apaan Nik?" -Jeno.
Ni-Ki hanya diam saja dan------- "Nanti kalian juga tau." Jawabnya senyum psycho.
"Pokoknya gue jangan keduluan Ni-Ki, gue harus bunuh mereka duluan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"LE, KOK WI-FINYA GA NYALA? GUE LAGI MABAR MA BANG JENO SAMA BANG RENJUN." Teriak Jaemin dari lantai atas.
"IYA LE, PANGKAT GUE NANTI TURUN LO YANG GUE GOROK." Ujar Renjun emosi.
Chenle hanya ber-oh kecil dari bawah lalu "MUNGKIN EROR FRIEND, NANTI GUE TANYA PEMBANTU GUE YANG RUMAHNYA DEKET SINI." Jawab Chenle sambil berteriak juga.
Kalo ada yang nanya, kan ada kuota. Disana ga ada sinyal, jadi bisanya pake wifi gitu.
"Nah kalo gini kan seru ga ada yang bisa nelpon polisi."
