Ini diam-diam ya, jangan kasih tahu pembaca...
Flashback~
"Ssst.. jangan menangis Suke, nii-san berjanji takkan pernah meninggalkanmu"
"Hiks.. ta-tapi kata teman-teman Suke, nii-san takkan selamanya berada di samping Suke. Nii-san akan memiliki pasangan dan menikah dengan orang itu"
'Hn? Siapa teman yang telah meracuni otak adikku?',pikir Naruto tidak henti merasa gelisah sejak sang adik tiba-tiba naik ke atas ranjangnya sembari menangis.
"Suke? Cup.."
Naruto mencium pelan kening sang adik yang tengah menatapnya dengan pandangan berkaca-kaca.
"Suke?",gumam Naruto sembari mengulurkan tangannya untuk mengelus pelan pipi sang adik dengan punggung tangannya.
"Nii-san hanya akan bersama denganmu",ucap Naruto pelan sembari menempelkan pelan keningnya ke kening sang adik.
"Ngh~",gumam Suke menyipitkan matanya, air mata kembali menetes dan tangisan Suke mulai tenang.
*****
Saat malam menjelang, Naruto datang bersama sang adik yang dengan tenang berada dalam gendongannya.
"Kak, bagaimana Suke-chan hari ini?"
"Kaa-san tenang saja, Suke sama sekali tidak rewel hari ini. Dia sudah menjadi anak yang baik",balas Naruto sembari tersenyum tipis, ia menurunkan sang adik ke kursi yang ada di sampingnya.
"A! Ah! Nii-san!"
Naruto kembali menoleh ketika sang adik langsung melebarkan tangannya sembari menghentak-hentakkan kakinya.
Sang kaa-san hanya melihat putra pertamanya kembali mengangkat sang adik ke dalam pangkuannya.
"Suke-chan, mengapa tidak tetap duduk di tempatmu, hn? Nii-sanmu tidak bisa makan jika kau duduk disana",bujuk sang kaa-san.
"Hn?",gumam Suke pelan, ia segera menoleh ke belakang.
"Tak apa, kaa-san",balas Naruto hanya tersenyum canggung kemudian melirik ke arah Sasuke.
"Suke mau nii-san suapi?"
"Hn! Hn! Suke mau",balas Suke langsung mengangguk senang.
"...",sang kaa-san menatap Naruto gelisah.
'Sejak dia datang ke keluarga ini, Sasuke selalu menempel padanya, apakah ini akan baik-baik saja ketika mereka dewasa?'
'Aku senang mereka menerimaku ke keluarga mereka dan disambut dengan baik. Aku tidak boleh merepotkan keluarga sahabat kaa-san',pikir Naruto dengan ekspresi tenang menyuapi sang adik.
Fugaku hanya memperhatikan dalam diam sebelum kembali melanjutkan kegiatan makannya.
Setelah acara makan malam berlalu, Naruto kembali dikejar-kejar oleh Sasuke kecil.
"Nii-san, Suke ingin tidur bersama"
"Boleh",balas Naruto langsung mengiyakan.
Masa sekarang~
"..."
Sasuke terbangun dengan memandang dingin ke sekeliling kamarnya. Walaupun sekarang ia sudah dewasa dan tinggal sendirian di apartemen, nyatanya perasaan itu tak juga menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MABUK CINTA
Короткий рассказAuh Ah! Cinta Cinta Cinta CINTA! Tak pernah habis dari kata cinta. Adikku cinta aku, aku harus bagaimana? Aku ingin menolaknya, tapi aku tidak mau melakukan itu, bagaimana? [Hanya Update Malam] Slow Update, sepertinya...