😣 Author Gemas!

1K 50 0
                                    

INI ONESHOOT singkat!

Ada dua orang saudara tiri, yang satunya periang dan yang satunya polos.

Naruto anak pertama yang harus menjaga adiknya. Walaupun hanya berbeda setahun dari sang adik, tapi perilaku kebergantungan selalu Sasuke, adiknya tunjukkan padanya.

Kedua orang tua kami pun sampai kualahan.

Saat ini adalah usia Naruto yang ke delapan belas tahun. Artinya, ia akan segera merayakan ulang tahun adiknya yang ke tujuh belas tahun. Bertepatan dengan hari ini.

YAK, INI DIA! APA YANG AKAN ADIKKU PINTA?

*****

Sebuah cincin emas terjatuh dan menggelinding.

Sebuah perkumpulan keluarga, teman-teman dekat dan saudara jauh.

Saat ini di tengah keramaian, banyak tamu-tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat hari kedewasaan.

Seorang gadis pergi dan menangis, berharap dirinyalah yang menjadi saksi cinta dari seseorang yang selalu diidam-idamkannya.

Seluruh waktu seakan berhenti hanya pada dua orang yang menjadi fokus utama dari perhatian yang baru saja terjadi.

"Nii-san?"

Sebuah suara tiba-tiba terdengar lembut masuk ke telinga seorang Naruto.

"Arigatou telah bersamaku selama ini"

"..."

"Sekarang.. bukankah aku sudah cukup dewasa untuk menikah?"

"..."

Seorang Naruto tidak sanggup menjawab pertanyaan yang tertuju padanya itu.

"Apa nii-san akan merindukanku nanti?"

"..."

Seorang Naruto benar-benar tidak sanggup untuk menjawab. Ayo telusuri apa isi pikirannya saat ini.

'Dia benar-benar serius?'

Sesuatu yang ia anggap bercanda pada awalnya, menjadi bumerang yang kembali karena anggapannya yang ceroboh.

Sebelumnya, kemarin malam.

Ketika Naruto hendak tertidur, adiknya Sasuke tiba-tiba berjalan dari ranjangnya dan naik ke atas ranjang Naruto.

"Nii-san sudah mau tidur?"

"Ngh.. hng?",gumam Naruto sembari mengusap matanya karena terasa berat.

"Besok hari kedewasaan Sasuke. Bisakah Sasuke request hadiah yang akan nii-san berikan?"

"Hm?",gumam Naruto tidak fokus.

"Sasuke ingin menikah dan hidup bersama dengan nii-san",ucap Sasuke gugup sembari terus melanjutkan kata-katanya tanpa memandang ke arah sang kakak yang hampir tertidur lagi.

"..."

"Besok.."

"Iya, iya",balas Naruto kembali berbaring karena kepalanya yang terasa semakin berat.

Sekarang, setelah ia mengingatnya kembali. Naruto merasa harus menghentikannya waktu itu.

Tapi terlambat! Sekarang sudah waktunya perayaan dan mereka ditatap oleh seluruh orang di pesta.

"Nii-san hanya berharap yang terbaik untukmu, Sasuke",ucap Naruto berusaha tidak mempedulikan ungkapan perasaan Sasuke tadi padanya.

"Nii-san?",panggil Sasuke senang sembari menggenggam erat tangan sang kakak.

"Aku menyayangimu, nii-san",ulang Sasuke lagi.

"Sejak kapan perasaanmu menjadi seperti itu Sasuke?",tanya Naruto ragu.

Sasuke pun menatap ke arah sang kakak sejak tadi tidak berani ia tatap.

"Nii-san?"

Lalu memanggil namanya dengan sangat bahagia, Sasuke bahkan langsung maju memeluk kakak kesayangannya itu.

'Um...',batin Naruto seketika panik.

Orang-orang mulai bertepuk tangan ceria seakan-akan telah menonton pertunjukkan yang menarik.

"Nii-san juga menyayangimu",balas Naruto tak rela.

Sasuke pun tersenyum semakin lebar, semakin manis sembari melepaskan pelukannya pada sang kakak dan menatap kakaknya penuh kebahagiaan.

'Habis aku! Sudah terlalu terlambat untuk menolak. Jika aku terus memaksa menyampaikan keinginanku seperti ini, aku hanya akan menyakitinya, membuatnya mengingat memori kelam yang tidak menyenangkan',pikir Naruto cemas tapi berusaha menunjukkan wajah kebahagiaan.

"Ayo seks!"

'Sabar Naruto, aku hanya harus bertahan sekarang. Jangan membuatnya sedih terlalu cepat. Ayo dorong dia semakin menjauh dengan perlahan',pikir Naruto berusaha mengalihkan perhatiannya sementara ia malah menjadi semakin cemas.

Oneshoot lain akan menanti nanti.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Kamis, 1 Juli 2021
8:42

MABUK CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang