1 Januari 2019
"Selamat Tahun Baru."
"Selamat Tahun Baru juga."
Jongin kemudian tertawa dengan mata yang sedikit berat untuk terbuka.
Sehun tanya mengapa dia tertawa, tetapi Jongin masih saja tertawa dan tidak minat untuk menjawab."Lucu sekali, ya. Saat semua orang menunggu Tahun Baru, kita malah tidur karena kebanyakan makan." Kata Jongin, dengan mata yang berair.
"Wah." Sehun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Baru ingat semalam. Habis sate guritanya enak banget, sih."
Ada jeda sejenak.
Sehun memperhatikan Jongin yang sudah turun dari tempat tidur. Dia memakai kemeja tidurnya yang nampak agak kusut.
Ada tanda merah di leher Jongin, bekas ciumannya semalam."Pagi di Jinan yang sangat indah." Kata Jongin, seraya menyibak jendela kamar hotel mereka. "Kau lapar?"
Sehun menggeleng pelan.
Dia bangkit dan memeluk pinggang Jongin dengan sangat mesra dan kemudian mencium pipinya gemas. "Tidak. Tapi aku ingin bersamamu seperti ini."Jongin terkekeh pelan. Terkadang dia benci kalau ingat Sehun yang tidak akan menikahi dirinya. Tapi dengan sikap Sehun yang seperti ini, apakah dia bisa berharap lebih?
"Apa destinasi kita kali ini?" Tanya Sehun.
Mereka duduk di meja makan. Beberapa turis juga nampak berlalu-lalang mengambil makanan yang mereka mau. Sarapan pagi prasmanan dengan menu-menu lezat yang menggugah selera.
Jongin memakan sereal jagung dan susu. Dia tampak berpikir sambil mengunyah. "Jalan-jalan saja di pinggir pantai, bagaimana?"
"Boleh." Kata Sehun.
Ponsel Jongin berdering.
Membuatnya segera mengangkatnya. Sehun bisa dengar suara ibunya Jongin yang mengucapkan Selamat Tahun Baru dari ujung sana.
Ibunya Jongin mengatakan bahwa dia dan bibinya akan ke Australia selama 2 minggu. Mungkin untuk bisnis atau masalah keluarga, Sehun juga tidak mau tahu."Anaknya tanteku mau menikah. Jadi ibu akan ke Australia besok." Kata Jongin.
"Apa kau akan ikut?"
"Tidak. Maksudku, mereka ajak aku. Tapi sepertinya aku lebih suka di sini bersamamu."
"Ku harap kau tidak kecewa, ya. Karena awalnya aku ke sini untuk pekerjaanku." Kata Sehun. "Kebetulan kuotanya lebih. Jadi ku ajak kau ke sini."
Meskipun agak sedikit kecewa.
Jongin tidak mau ambil hati terlalu berlebihan. Tak apalah, batinnya. Bersama Sehun, sebenarnya juga sudah membuatnya senang....
"Ini."
Sehun menyodorkan es loli ke tangan Jongin.
Mereka tampak sedang bersantai di pinggir pantai."Besok aku bakalan sedikit sibuk. Tak apa kalau aku cuekin?"
"Tidak apa-apa."
Jongin menikmati es lolinya, kebetulan memang cuaca agak panas, dan lolinya sangat enak. Jadi dia bisa memakannya dengan cepat.
"Omong-omong, aku dapat ini." Kata Sehun, dia menunjukkan sebuah gelang couple yang dibelinya di stand suvenir. "kita pakai yuk."
"Wah, manisnya." Kata Jongin.
Sehun memakaikan gelang berwarna putih di pergelangan tangan Jongin. "Ini jadi makin indah."
"Nah, aku pakai yang ini." Katanya, Sehun memakaikan gelang berwarna hitam itu di pergelangan tangannya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Ode : About You
FanfictionBagi Jongin, Oh Sehun adalah sesuatu yang paling terindah dalam hidupnya. #Hunkai #sadstory (NB : Vote dan Komentarnya jangan lupa 🙏)