enough - dodam.

pertanyaan.

Sekali lagi mau ingetin kalau ini bukan cerita aku, tapi cerita ini punya kak CHRONOSAURUZ. Aku disini cuma remake cerita ini, mengubah cast dan beberapa kata untuk mendeksripsikan castnya !

...

WARNING CIUMAN INI :D

"enggak. lo salah."

tahan nafas sebentar.

"gue sukanya sama lo, bukan ajid."

yedam ucap tegas, terus senyum semanis mungkin yang dia bisa.

meskipun dia tau pasti bakalan aneh banget senyumnya ini, namanya juga orang lagi deg-degan setengah mampus.

yedam tarik garis senyumnya, sedikit nunduk dan senyum kecut.

tangan yedam keulur buat raih tangan doyoung lagi, lanjutin guntingin kuku si ganteng, seolah nggak habis ngomong apa-apa.

"kalo emang suka bilang aja, nanti keburu diambil yang lain. t-tapi lo udah keburu diambil yang lain, bahkan sebelum gue bilang." kata yedam ditambah ketawa khasnya.

"lo nggak pernah sadar ya? atau nggak percaya??"

"padahal udah banyak yang bilang juga 'kan?"

"btw gue lebih seneng lo larang-larang daripada disuruh buat deket sama orang gini."

"lagian ajid juga udah punya gebetan."

"kok diem terus?" tanya yedam, fokus banget guntingin kuku doyoung, pengalihan.

"nggak usah terlalu dipikirin gil, gue juga nggak pernah ngarep lebih kok-"

yedam langsung angkat wajahnya waktu doyoung tiba-tiba tarik tangannya, lumayan kaget, syukur tangannya gak kejepit gunting kuku.

"kenapa nggak bilang dari awal?" tanya doyoung tiba-tiba.

"buat apa??"

"kalo gue tau ajid deket sama yang lain, gue juga gak akan nyuruh lo buat deketin dia, sha."

yedam hela nafasnya, rasanya mau marah, mau nangis, doyoung justru ngebahas jeongwoo yang udah punya gebetan, yedam kira doyoung nanya perihal perasaannya yang udah dia pendem selama ini.

"terus??" tanya yedam, dia beneran mau nangis tapi tetep tahan supaya matanya nggak keliatan berkaca-kaca.

doyoung decak pelan, tanpa jawaban, dia deketin wajahnya sambil tangkup pipi gembil yedam, kecup bibir yedam sambil pejamin matanya, dan yedam sukses tetesin air matanya waktu dirasa bibir doyoung yang mulai sesap bibir ranumnya.

bisa gila, yedam bener-bener nggak ngerti sama jalan pikiran doyoung, beberapa menit yang lalu dia minta yedam buat deketin jeongwoo, setelah tau yedam sukannya sama dia justru marah-marah, dan sekarang dengan nggak tau dirinya doyoung curi ciuman dibibirnya.

beneran gila, sehabis air mata yang sempet nggak kebendung, yedam justru ikutin jejak doyoung, tutup kelopak matanya dan bahkan bales kecupan dan sesapan dari sahabatnya, salurin semua amarah dan perasaannya yang membuncah.

kali aja ini buat yang terakhir kalinya? who's knows.

dirasa cukup, doyoung mundurin kepalanya, tatap lekat yedam yang sekarang betah banget nunduk.

"Wow, lo berdua liar juga ternyata." kata junghwan, dia taruh karton bekas pizza dan langsung lari lagi ke kamarnya sambil ketawa kenceng banget.

sisain yedam yang nahan malu bareng doyoung yang lagi senyum-senyum gak jelas.