Hari Pernikahan

187 17 0
                                    

-Bad Of Roses-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Bad Of Roses-

Di bawah langit berawan, laut sedang pasang pagi. Pada pantai berpasir putih yang menghampar, ombak dan buih-buih laut mencuri hati orang-orang girang yang satu persatu mulai mengisi setiap kursi berjejer di sebuah pelaminan pada sekitarnya.

Hembusan angin bergerak ke pantai, berputar-putar mengepak dan mengoyangkan setiap bunga dan pinta keemasan yang menghias indah pada bagian belakang setiap deret kursi tamu dalam acara sakral, dan pengucapan janji suci pernikahan yang akan di gelar di tempat itu.

Ombak bergulung bergerak ke tepi, menyelamatkan setiap tiang pelaminan yang dipenuhi bunga hidup bernuansa putih hingga berbentuk tembok mengelilingi sekitar.

Ada aroma semerbak cinta yang berderai, menghambur di sekitar pantai dari keseluruhan bunga yang memenuhi pelaminan dengan begitu indahnya.

Butir-butir pasir berserak di pantai, saksi bisu segala apa yang akan datang dan menjadi satu. Padanya tersimpan beribu cerita tentang rasa terpendam yang tidak harus berlabuh di sana. Tentang keabadian kisah mereka, ternyata harus terjalin dengan cara yang tidak diharapkan.

Karpet panjang yang juga ditutupi kelopak bunga menjadi altar penghantar pengantin perempuan menuju calon teman hidupnya. Lalu riuh canda dari para tamu undangan menjadi saksi, bahwa mereka masih setia menunggu di sana, hingga kursi-kursi itu terpenuhi, dan kedua mempelai siap mengucap janji suci mereka.

Di sisi lain area pantai itu, pada sebuah hotel yang tak terlalu jauh dari altar pernikahan, seorang ayah yang sering disebut sebagai Tuan Choi sedang berdiam di dalam kamarnya.

Ia diminta menunggu seseorang yang seharusnya menjadi pengantin wanita di hari ini. Dan dengan sengaja tidak dizinkan untuk bertemu dahulu, sampai Yoona, yang sudah dianggapnya menjadi putrinya itu datang menemuinya, memberinya kejutan dengan penampilannya menjadi seorang pengantin.

Pria paruh baya yang dibalut stelan jas rapih itu memunggungi arah pintu masuk kamarnya. Menunggu dengan kegusaran dan ketidaksabaran. Sesekali ia memilin jari sampai ia mendengar suara pintu yang terdorong, kemudian beberapa suara kaki menghampiri ke arahnya.

Langkah itu didahului sang istri yang menghampirinya. Menyapanya bahagia setelah menunggu Yoona dengan setia di sana seorang diri.

Terlihat jelas senyum gembira istrinya itu saat menatapnya, kemudian memberi isyarat kepada Tuan Choi untuk berputar.

Menghadap ke arah pintu, dan sudah waktunya untuk melihat bagaimana seseorang yang sempat mereka inginkan menjadi putri, dan justru akan menjadi menantunya itu jadi wanita paling cantik di dunia.

Kemudian itulah yang Tuan Choi lakukan. Ia berbalik sangat antusias, dan melihat beberapa orang berdiri di dekat pintu, termasuk sosok Im Yoona yang dibalut dress putih panjang hingga terseret di lantai. Wanita itu terlihat lebih bersinar dari pada orang-orang yang melihat ke arah mereka dengan haru

BAD OF ROSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang