kepergian .. ( TAMAT)

422 62 33
                                    

Typo

Di rumah sakit inne ,sekar, ajeng segera mencari ruangan yang dimaksud oleh
petugas yang memberi tahu .sesampai
di ruang rawat vip sebuah brankar di dorong
keluar di tutupi kain putih yang menutup
seluruh tubuh dari atas sampai bawah.
inne yang berada di paling depan dengan
perasaan campur aduk segera menghampiri
dengan langkah cepat.

"Suster .. tunggu ijinkan saya untuk Melihatnya" mohon inne

sebelum suster menjawab ada suheil
yang berada di belakang suster dengan
air mata yang berlinang.

"tante inne " panggil suheil lirih

"biarkan saja suster karna ini adalah
orang tua sahabat saya" ucap suheil.

" nak suheil .. " kaget inne

" silahkan tante inne " suheil berucap pelan.

tangan inne bergetar untuk membuka kain putih yang menutupi seluruh tubuh.
inne mencoba menahan air matanya tapi akhrinya gagal juga ,tetesan bulir air mata
jatuh di atas kain putih.

dengan perlahan kain putih terbuka sampai sebatas leher ,wajah tampan ,mata terpejam
hidung mancung ,bibir pucat ,rambut hitam.

tes ..

tes ..

air mata inne menetes membasahi wajah
pucat arjuna tepat di pipi anaknya.

" arjuna .. ini mamah sayang ,ini mamah!"
teriak kuat inne

" abang ! janji sama mamah mau jadi pendakwah tapi kenapa pergi ninggalin mamah nak"! seru inne memeluk tubuh dingin arjuna.

Ridho ,rama, suheil menangis mendengar ucapan kehilangan inne yang menusuk hati.
sekar berusaha tetap tenang dan melihat.

" bangun bang ! jangan pergi mamah udah disini nak! buka mata nya sayang ...

" abang janji mau jagain mamah katanya" inne terbata bata sambil mengelus wajah dingin arjuna pelan.

" anakku .. bangun nak ,ini mamah"
Pendek inne tak lama kemudian pingsan.

"Mamah/INNE" bersamaan.

tangan kekar reyhan menangkap tubuh lemah inne yang sekarng berada di dalam
rangkulan reyhan. mata inne menatap reyhan dengan sembab.

" mas reyhan ,arjuna pergi ninggalin kita"
lirih inne lalu pingsan.

Reyhan hanya mengangguk lirih lalu meminta tolong pada suster untuk membawa inne ke ruang pasien.

" ayah .." sekar

Reyhan masih menggunakan jas dokter
dengan langkah berat melihat brankar
yang berisi jasad arjuna yang terbaring kaku.

" putra ayah , jagoan ayah capek ya nak.
sampai kamu nyerah seperti ini" reyhan
berkata lembut memandangi paras tampan arjuna.

"padahal ayah senang mendengar kamu sadar ,ayah bawain kamu nasi madhi ternyata sampai sini kamu sudah tidur"
imbuh reyhan menuduk menangis.

sekar berjalan maju untuk mendekati ayahnya lalu ikut memandangi arjuna.
menguatkan ayahnya dengan mengelus
punggung nya.

" maafin ayah yang ga bisa jadi dokter.maafin ayah arjuna , maafin ayah sayang.." sesal reyhan mencium kening dingin arjuna.

"kalau memang arjuna capek tidur aja , ayah akan gendong kamu kita akan pulang ke rumah" dengan pelan tubuh dingin arjuna di angkat oleh reyhan.

" Dokter reyhan /ayah" sekar - dokter rama

Tak terlihat 40 hari End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang