Bertemu!

280 55 9
                                    

Typo!

Sudah satu minggu mereka mencari di setiap rumah sakit di jakarta selatan tapi belum ada
informasi bahwa arjuna menjadi salah
satu pasien rumah sakit.ada satu rumah sakit yang belum mereka datangi yaitu
rumah sakit pusat pertamina  terbesar di
Jakarta yaitu vip (kalangan bagi para sultan)
dengan bermodal keyakinan mereka menuju
kesana berharap mendapat petunjuk.
karna perjalanan jauh akhirnya mereka
beristirahat di sebuah penginapan.
ridho duduk di luar sendiri sebenarnya ia
merindukan arjuna yang selalu jahil padanya
saat ada arjuna semua hantu tidak ada yang
berani mendekat , ridho merasa heran tapi
juga senang karna tidak mendapat gangguan
dari mereka mahkluk tak kasat mata.

"Arjuna ,gw harap ini salah satu petunjuk
yang lo kasih gw ,agar kita bisa segera
membawa lo ke tempat yang lebih nyaman"
ridho berujar menatap bintang di langit.

"ya allah jika memang putraku telah pergi
maka tunjuklah dimana keberadaanya tapi
jika masih hidup beri kami kesempatan
untuk bertemu dengan arjuna"
doa inne.

"Ade , kesayangan kakak... " batin sekar menatap foto arjuna.

++

sekar ,ridho dan inne sedang berada ada di dalam mobil menuju ke rumah sakit
yang mengatakan bahwa ada pasien yang
bernama arjuna korban kecelakaan bis.
selama dalam perjalanan sekar menatap jendela sambil memegang foto arjuna.
sesungguhnya sekar belum siap bertemu
dengan adiknya yang mungkin sudah menjadi jasad tapi kenyataan terasa sakit.

" kak sekar baik baik saja .. apa sebaiknya kita putar balik lagi bagaimana"
tanya inne lembut.

Sekar menoleh ke arah inne dengan wajah
sedih sambil menuduk dalam.
" tidak Mah , ade pasti sudah menunggu kita
kasihan adek pasti sekarang ingin beristirahat dengan tenang" balas sekar.

" baiklah nak , jika kamu kuat tapi jangan memaksakan diri jika tidak bisa"
inne berkata pelan sambil membelai
Rambut sekar.

" iya mah ," pendek sekar memadang foto
yang ia bawa.

Foto ini diambil ketika arjuna duduk di ruang tamu sambil mengerjakan tugas sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto ini diambil ketika arjuna duduk di ruang tamu sambil mengerjakan tugas sekolah.

"Adikku sangat tampan sekali ,tapi sayang
allah lebih sayang padamu bagaimana
dengan janjimu untuk menjadi seorang
pendakwah dek"  batin sekar lirih.

Ridho yang memperhatikan sekar dari kaca spion depan ikut merasakan kesedihan yang
di alami oleh sahabatnya.
"Kenapa lu harus mengorbankan diri buat gw arjuna"
batin ridho keadaan menyetir mobil.

inne yang duduk di samping ridho.semalam
inne bermimpi bertemu dengan anaknya
mengenakan pakaian putih ,wajah tampan ,
mata coklat yang menawan serta senyuman
manis arjuna terukir di bibirnya.
dengan rasa rindu yang besar inne segera
berjalan untuk memeluk bungsu nya erat.
melampiaskan kerinduan yang tidak ada obatnya . arjuna membalas pelukan inne
erat ,inne memandangi paras putranya
dari atas sampai bawah dengan bahagia.

"abang tampan sekali mirip seperti ayah ,mamah kangen sekali sama abang"
ucap inne

" mah ,tunggu arjuna ya "  ucap arjuna

"Menunggu apa sayang, mamah ga ngerti"
jawab inne bingung.

arjuna tersenyum manis tanpa menjawab
perkataan inne lalu pergi menjauh dari inne.
inne masih bingung dengan maksud arjuna
apakah anaknya belum bisa pergi dengan
tenang atau mungkin masih ada yang
belum diselesaikan di dunia.
sibuk inne dengan pikiran nya sendiri.

tak berapa lama mereka sampai di rumah sakit inne turun sedangkan sekar masih berada ada di dalam mobil enggan
untuk turun kakinya terasa berat karna
harus menerima kenyataan pahit.

"sekar lo ga ikut turun "? tegur ridho melihat ke arah sekar

sekar menantap ridho lalu tersenyum.
" gw turun ko ,udah ga sabar ketemu juna"
suara sekar berujar bahagia.

ridho tampak diam sambil memandang sahabat nya dengan senyum tipis.
" sekar apapun yang terjadi sekarang itu adalah rencana allah jadi kita harus ikhlas"
ucap ridho lembut

sekar terkejut mendengar perkataan ridho 
yang sering di ucapkan oleh adiknya di kala mereka Mendapatkan masalah.

"dari mana lo dapat kata kata itu dho"
tanya sekar

"dari juna ,saat arjuna bercerita tentang
kejadian yang dialami, adik kita itu soleh
makanya arjuna masih di beri kesempatan
untuk bertemu kita walaupun beda alam"
balas ridho

" iya dho lo bener adik gw tuh soleh banget
makanya allah lebih sayang dia" jawab Sekar

"ayo turun kasihan juna udah nunggu kita
buat jemput dia pulang"
ajak ridho pada sekar turun dari mobil.
mereka memasuki rumah sakit dengan
langkah yakin bahwa orang yang mereka cari
berada ada di sini. inne sedang bertanya
sedangkan ridho melihat lihat rumah sakit
sekar hanya memandang ke arah pintu masuk berharap seseorang datang
dalam benak sekar yang ada hanyalah
sosok arjuna yang mengenakan baju putih.

seorang anak remaja masuk di pintu rumah sakit menggunakan baju putih ,wajah berseri
senyum manis, rambut hitam ,mata coklat.
Berdiri menatap sekar dengan senyuman.
' ju na. .. arjuna .. " lirih sekar menatap balik.

arjuna berjalan menghampiri sekar masih dengan senyuman yang sama yaitu manis.

"ade , ini kamu kan .. " mata sekar berkaca kaca

" kak sekar ,jemput sekarang aku sudah rindu ,peluk aku seperti dulu ,antarkan aku
ke rumah baruku " ucap arjuna lalu
menghilang dari hadapan sekar.

"Sekar ?"  ridho menyentuh pelan pundak sahabatnya

" aah iya dho " balas sekar tersadar

" lo kenapa  sekar ,lo nangis "?
tebak ridho

"ngga dho , gw cuma kangen sama adek gw.
ayo masuk arjuna udah nunggu" jawab sekar
mendahului ridho.

"sekar lo banyak nangis akhir ² ini gw harap
arjuna masih hidup biar lo ga nangis lagi"
ridho berkata pelan.

++

Ruang VVIP!

Suheil menatap sahabatnya dengan linangan air mata yang tak henti sejak tadi.hidung merah ,mata merah rasa kehilangan di rasakan oleh suheil yang sedang memandang tubuh dingin arjuna.

Suheil berjalan mendekati brankar arjuna
dia masih tidak percaya dengan apa yang di lihat oleh matanya kemarin 2 hari lalu sahabatnya sadar suheil merasa penantianya
tak sia sia tapi siapa sangka di malam jumat
sahabatnya pergi setelah melaksanakan sholat magrib di brankar.

" suheil ane ngantuk ,tidur dulu ya tapi jangan bangunin " arjuna berkata pelan.

" iya ,ente tidur aja gak bakal ane ganggu "
balas suheil melipat sajadah.

" hehehe .. jangan lupa sholat isya yak"
imbuh arjuna tidur posisi miring ke kanan

" iya ,iya juna ane ga bakal lupa"
jawab suheil pergi dari ruang inap juna.
setelah kepergian suheil arjuna menutup mata  perlahan sebelum itu arjuna sempat
mengucap kalimat syahadat .

monitor berbunyi nyaring ,tanda garis lurus
muncul berkali kali tanpa ada yang tau.
manusia bisa berencana tapi ingat allah yang menentukan hidup ini singkat !
seperti satu hari adalah satu jam.

Sudahkah kita memperbaiki diri untuk
di bawa menghadap Allah swt ...

mati tidak ada yang tau semua itu rahasia..




Tak terlihat 40 hari End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang