Di malam minggu yang terasa sangat dingin itu, seseorang sedang duduk dibangku taman yang lumayan sepi. Hanya terlihat kendaraan yang bisa dihitung dengan jari, tengah berlalu lalang di jalanan yang sangat terang benderang di terangi oleh lampu.
Sambil menyandarkan punggungnya dibangku kayu yang terdapat di taman itu, dia mendongakkan kepalanya ke atas. Tepatnya kepada langit.
Melihat bulan dan bintang yang kebetulan hadir memenuhi ruang angkasa pada malam itu. Dia tersenyum, sehingga menampakkan lesung pipitnya yang indah menghiasi pipi.
Di malam itu,dirinya merasa senang karena dia tidak merasa sendiri,melainkan ada bulan dan bintang yang menemani di kala itu.
"Ayah..." ucapnya ketika matanya tidak sengaja melihat ke arah bintang yang sangat terang diantara bintang yang lainnya.
"Kangen yah. Sekarang aku sendiri. Aku boleh kan nyusul ayah?".
Kepala yang tadinya ia donggakkan ke atas untuk melihat bintang dan bulan itu, perlahan turun menunduk ke bawah. Senyumnya menghilang. Tergantikan dengan tangisan tanpa suara di taman yang kian hening.
Ia terus saja menangis di tempat itu, detik demi detik telah berganti menjadi menit, dan begitupun seterusnya.
Helaan nafas keluar dari mulutnya, sungguh, ia sudah lelah dengan semua ini.
Menarik nafas, lalu menghembuskannya. Tanpa berfikir panjang lagi,ia bangkit dan pergi meninggalkan tempat itu.
____
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
القصة القصيرةcoba deh mampir dulu, kalo kalian pernah baca cerita yang kayak gini, kasih tau aku. Aku takut dikira copy paste. Kalo memang bener ada, nanti aku hapus cerita ini.