Chapter 02

41 5 0
                                    

MOTOR berkuasa tinggi berdesup laju di atas jalan raya membangkitkan debu tar .

Kenderaan di hadapannya di potong begitu sahaja .

Motornya bergerak ke kanan dan ke kiri memintas kenderaan kenderaan di hadapan .

Handle motor di pulas kuat .

Meningkatkan lagi kelajuan motor berkuasa tingginya .

Asap kelabu menguar dari ekzos turbo motornya .

Ducati Pangale V4R berhenti tepat di hadapan sebuah bangunan pencakar langit berwarna jingga terang .

Helmet hitam berkilat di tanggalkan dari kepala.

Lalu rambut maroon yang serabai di perkemaskan .

Sarung tangan hitam yang bercorak jalur putih di cabut dari tangan .

Dia membetulkan sekilas jacket hitam yang tersarung pada tubuh .

Seraya kaki bergerak masuk ke dalam bangunan gah tersebut .

" Welcome to Palace of Father Scorliddo Ace of Spade "

Jejaka berpakaian tux yang berdiri di samping pintu masuk menunduk tubuh pada jejaka berpangkat itu .

Leon memandang lelaki itu sekilas .

Langkah di hayun ke arah lift yang terletak di hujung laluan .

Dia masuk ke dalam ruangan luas yang tersedia pelbagai jenis permainan judi .

Rupanya sebijik seperti di Kasino .

Beberapa orang lelaki yang sibuk bermain permainan judi di pandang kosong .

Teriakkan dan sorakkan para pemain di endahkan sepenuhnya .


Sudah terbiasa dengan situasi begitu .

Langkah galahnya menuju ke meja di hujung sekali .

Kelihatan beberapa orang lelaki yang tampak begitu serius bermain permainan craps .

" Are you still on Mr Kuesel ? "

Benedict tergelak suka apabila dia berjaya mengalahkan lelaki itu .

" You cant be serious , aku dah kaut tadikan ? "

Dia memandang Daniel yang bertugas sebagai croupier .

Nils mendengus kecil seraya menunjukkan longgokan poker chips yang di kaut .

" Tapi aku letak Jack , kau letak 9 of spades "

" Wuhuuuuuu ! "

Benedict memanjat meja craps lalu menari seperti striper di atas meja tersebut .

Leon yang duduk bersandar pada meja bar berdekatan mengeleng melihat Benedict .

" Fine , kau menang "

Nils akhirnya mengalah dengan jejaka tidak betul itu .

Till Death Do Us Apart Where stories live. Discover now