• • •
" perempuan polos berkedok jalang " tatapan itu jelas sangat tajam menatap Glen.
" haruskah aku memberi mu segudang kaca? atau harus kah aku membeli pabrik kaca untuk mu? " diva berbalik menatap Amel dan melipat tangan nya
" untuk apa, aku sudah tau aku cantik " ujung bibirnya terangkat
" hanya pandai berbicara tapi tak pandai dalam berkaca, hati mu terlalu busuk untuk bumi sayangi, bumi peria pintar dia juga waras, untuk apa memilih wanita busuk seperti mu?? " diva membalas nya dengan nada rendah, tatapannya begitu tajam menatap Amel
" diva!!! " mengangkat tangannya dan...
" kak Amel! " dari belakang terlihat peria yang mengenal Amel datang menghalangi Amel yang akan menampar diva
" Li... lintang?? " berbalik dengan tangan yang perlahan menurun
" kak... ada masalah?? kenapa sekasar itu sama kak diva?? " berbicara dan sedikit menoleh ke arah diva
" lihat, di bawah siapa yang membuat RATU Amel marah " mendekat ke arah lintang dan menatap ke arah Glen
" kak bumi, aaa... rupanya kak Amel belum bisa jauh dari rasa itu " tersenyum tipis dan menatap Amel sayu
" diam kamu!!! kali ini kamu lepas, next kamu yang akan aku bikin malu di depan seluruh perusahaan!! " Amel mendekat ke wajah diva dan marah hingga tangan telunjuk nya menunjuk ke arah wajah diva, Amel yang merasa kesal pergi kembali ke tempat duduk nya.
" oh ya ta.. untuk apa lu jadi cowo bodoh yang ngejar wanita brengsek itu? jelas dia ga pantes dapet hati kamu, boleh sayang tapi jangan jadi bodoh demi perasaan yang ga ada balas nya " diva menatap tajam ke arah mata lintang
" gua.. " lintang hanya menunduk
" oke gua sibuk, gua harus pergi, see u " menepuk pundak lintang dan pergi meninggalkan dia.
di situ, lintang terus menatap bumi dari atas, raut wajah nya terlihat marah, perasaan yang sejak dulu ia perjuangkan tak berbalas.
" Mel Mel, lu tu cantik, jangan cuma diem cowo lu di rebut dia, samperin dong, pukul aja pipi dia, chubby dah tuh, ye ga bro " Jack mengatakan kalimat itu sembari tertawa dan tos bersama Jhon
" lu ga usah bikin gua tambah marah, urusi aja urusan kalian, hidup kalian aja ga jelas " Amel menatap marah ke arah Jhon dan Jack
" yaelah mell, canda kali nanti cantik nya ilang loh " Jhon membalas dan menatap Jack dengan tertawa
" hhh... kalian bener bilang Amel cantik, hati nya aja busuk, ga mungkin org liat dia cantik, noh di kamar mandi kaca gede, ngaca sono, RATU Amel " diva datang dan menyaut pembicaraan Jhon, Jack dan Amel, lagi lagi dia membuat Amel kesal
" diva!! gua ga ada urusan ya sama lu, ga usah sok ngebela jalang brengsek kek Glen!!! " matanya mulai membesar menatap diva, sial nya diva sangat tampak tenang dengan senyum semirik nya
PLAKKK!!!!!!
" jalang brengsek?!! lu ga ngaca ya Amel, sadar diri lu!! , elu yang murahan, kenapa? ga suka gua deket sama bumi? terima aja kalo emang kamu ga lebih cantik dari gua!!! " tiba tiba Glen datang dan menampar Amel Karna perkataan yang membuat ia kesal, Glen mulai menunjukkan sifat yang berbeda.
G
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Dan Semesta
Random📍 Semua orang tau, sahabat adalah teman hidup yang menyenangkan, bukan hanya tentang hidup dan bahagia namun juga tentang apapun yang mereka alami satu sama lain. Cristian Bumi dan Ethan Sanjaya, siapa yang tidak mengenal mereka, se...