Bagian 5.

86 9 0
                                    

•     •     •

     " harusnya gua ga kasar kan sama Amel, kasian dia, udah perasaan nya ga di bales, masih gua maki, liat, sangat cantik... " Glen tersenyum pada kaca yang ada di depan nya, betapa cantik nya dia memakai sehelai dress sederhana namun tampak mewah di tubuh nya.

     tak lama suara klakson mobil bergema di depan rumah nya, Glen sudah tau diva tiba, ia bergegas mengambil tasnya kemudian ia pergi menghampiri diva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     tak lama suara klakson mobil bergema di depan rumah nya, Glen sudah tau diva tiba, ia bergegas mengambil tasnya kemudian ia pergi menghampiri diva. dari kejauhan, Glen tampak melambaikan tangan dan tersenyum, saling menyapa dan sedikit memuji satu sama lain.

" hai div, OMG lu cantik banget astga!! " sapa Glen tersenyum

" bisa aja lu Glen, liat putri cantik ini hm, ga ada tandingannya, hahahaha...!!! " diva membalas dengan memegang pudak Glen dan menghadap kan tubuh Glen menghadap kaca mobil

" tunggu apa lagi bb, let's go!! " Glen tersenyum dan masuk ke mobil dengan sangat senang.

     di perjalanan, mereka mendengarkan lagu di dalam mobil dan dan bersemangat menuju pesta, penampilan mereka juga tak main cantiknya, sekarang yang ada di pikiran Glen hanya, Bagaimana dia bisa melakukan hal yang membuat Amel merasa terbuang dan tak berguna, sangat menyenangkan bagi Glen. sesampainya di sana, ia di sambut oleh banyak lampu hias dan minuman, tak hanya itu, terlihat sangat ramai di dalam.

" ayo " diva mengandeng tangan Glen dan menuju ke dalam. mereka melangkah masuk dan lihat lah betapa terkejutnya seorang pria melihat mereka berdua.

" lu... yang waktu itu... ashh siapa nama lu?? " raut wajah jaya yang mengingat nama Glen

" glen, gua glen " glen menyaut dengan wajah malas

" ahh iya glen.. beda banget ya dari yang gua temuin, cantik banget malem ini " jaya mendekatkan diri nya pada Glen

" permisi bapak jaya, saya mau lewat " diva menyela pembicaraan jaya dan menarik Glen

" hi cantik, di sini bener bener ya banyak cewe cantik kek kalian " jaya menatap dengan tatapan yang aneh seperti... semirik pun terbentuk di wajah nya

" ya..ya, terserah bapak, see u " diva acuh dan meninggalkan jaya. diva dan Glen pergi ke toilet untuk sekedar membenarkan penampilan karena benar benar di aula keadaan sangat ricuh akibat musik DJ yang di putar.

" bener bener y, jaya cowo baj****n " diva mengatai jaya sembari memecahkan rambut nya

" lu suka sama dia?? ehemmm agak nya ada yang jatuh cinta " Glen memandang diva dengan senyum goda nya

Bumi Dan SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang