01

1K 141 14
                                    

Izana kurokawa, seorang pemuda yang saat ini tengah jalan menuju indomaret untuk top up game api gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Izana kurokawa, seorang pemuda yang saat ini tengah jalan menuju indomaret untuk top up game api gratis. Ntah mengapa dia bisa terpengaruh oleh godaan temannya yang bernama Raihan. Anj emng.

Uang izana habis hanya untuk top up game api gratis. Sekarang dia hampir terlihat seperti bocil kematian.

Setelah selesai top up izana segera pulang kerumahnya.

Di perjalanan pulang banyak bocil-bocil yang manggil izana, seperti.

"Bang izana gip alok bang gip alok!!"

Dan banyak lagi.

Tapi izana gak peduli toh bocil itu cuma manggil dia, bukan ngajak by1.
Kalau ngajak by1 baru dia ladenin dengan tendangan nuklir yang 11 12 dengan mikey.

Ingin masuk kedalam rumah izana mendegar tetangga sebelahnya meneriaki nya.

"Woi wibu!!"

Violet. Tetangga izana yang sering banget meneriakinya dengan kata 'wibu' hanya karena waktu pertama kali mereka bertemu izana mengucapi kata

"Kon'nichiwa watashi wa izanadesu"

Pada saat itu violet mengira izana adalah salah satu kaum
Watashi sikopatdesu

Wajar saja violet langsung lari masuk kedalam rumahnya karena dia takut tertular stress nya izana.

Karena tidak terima dengan kata itu akhirnya izana bersuara

"Mata lu wibu, gua emng orang jepang anj!!" Teriaknya

Awalnya izana mengira wibu itu suatu pujian, tapi setelah beberapa lama dia mengetahui bahwa wibu itu suatu ejekan.

"Ngeles lu wibu" ujar violet.

Karena tidak ingin bertengkar izana masuk kedalam rumahnya tanpa meladenin violet.

Alasan izana tidak mau speak up dan bawa serius bahwa dia tidak suka dipanggil wibu adalah, karena dia menyukai violet.

Bahkan dia malah senang kalau violet mengejeknya dengan kata wibu. Hari-hari izana tidak sepi seperti sebelum dia ke indonesia
Aneh sih, tapi nyata eh enggak deng izana kan gepenk.

Tidak tau mengapa izana bisa suka dengan orang seperti violet.

Yang kalau tertawa seperti bapak-bapak.
Candaan violet juga garing, tapi entah mengapa izana selalu tertawa.

Bucin emng.

"Jadi ini yah yg sering dikatakan orang bahwa cinta itu buta" gumam izana.

"Izana ini ada telpon dari manjiro!" teriak sang ayah yang membuat izana tersadar dari lamunannya.

"Iya yah!" Izana segera menghampiri tempat telepon rumahnya.

"Moshi moshi" ucap mikey diseberang sana.

"Apa?"

"Gimana di indonesia nya seru gak?"

"Lumayan sih walau ada yang namanya bocil kematian yang selalu mengganggu"

"Wah seru berarti!! Kalau aku jadi kau pasti aku sudah membuat geng disana"

"Bocil sini dengan disana beda manjiro, disini sedikit barbar"

"Barbar? Minuman keras?"

"Bukan! Aduhh bingung ngejelasin nya gimana"

"Oh yah, ngomong2 tentang gebetan mu violet itu gimana? Apakah ada kemajuan?"

"Gak ada njir"

"Njir?"

"Lupain"
"Btw kenapa kau menelpon ku?"

"Gapapa gabut aja"

"Brengsek! Aku matiin yah"

"Hey tung-"

Tittt

Telepon dimatiin sepihak oleh izana.

"Kenapa tadi manjiro nelpon?" Ucap ayah yang sedang membaca koran dan meminum teh.

"Gatau tuh gabut dia" ujar izana.

Dia segera berjalan menuju kamarnya dan rebahan.

"Hadeuhh bingung mau ngapain"

Setelah beberapa lama berpikir dia memutuskan untuk mengajak violet jalan-jalan sore sekalian kencan.

Izana pun bangkit dari rebahannya dan berjalan keluar rumah menuju rumah violet.

"Permisi buk! Ada violet nya gak" teriak izana dari depan pintu.

Btw ayah izana sangat dekat dengan ayah violet lantaran ayah violet dulunya seorang wibu. Iseng-iseng nyari teman jepang dan ketemu deh sama bapak izana.

"Ada di kamar dia" Ujar sang ibu
"Violet ini pacar kamu datang!!" Teriak ibu.

Izana langsung memerah, apakah ini tandanya dia direstui oleh ibunya violet.

"Iya mak! Bentar!"

Tak berapa lama datang lah violet dengan kaus bergambar goku dan celana pendek selutut.

"Kenapa?" Tanya violet

"Jalan2 sore hayuk naik motor" ujar izana

"Bawa duit berapa lu?"

"Tenang pokonya cukup untuk makan kita berdua" ucap izana sombong

"Sombong"

"Hehe"
"Kalo gitu kuy pergi!"
Ntah mengapa izana tiba-tiba saja menjadi bersemangat

__×__

Tetangga || Izana KurokawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang